Kisah Cak In'am: Dampingi Eks Napi Terorisme Mulai Hidup Baru Lewat "Ngopi" Bareng di Kedai Kopi
Muhammad In'am Amin (44) tergerak membantu eks narapidana teroris (napiter) untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan memulai hidup baru
Tidak hanya tentang satu dua orang, tetapi menyeluruh, termasuk keluarga mereka.
"Bicara permasalahan napiter, kita tidak bicara si A, si B saja, tetapi bicara semuanya, dia punya anak, punya istri, punya mertua. Karena permasalahannya memengaruhi semuanya," ungkap In'am.
Oleh karena itu, dirinya juga membantu eks napiter dan keluarganya untuk bisa memulai hidup baru.
Termasuk mencarikan pekerjaan baik untuk eks napiter maupun anggota keluarganya.
"Saling membantu, ada yang susah kita bantu, ada yang sakit kita bantu, ada yang butuh kerja kita carikan kerja," tegasnya.
Sosialisasikan kebinekaan lewat kedai kopi
Muhammad In'am Amin mendirikan sebuah kedai kopi di daerah Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Kedai kopi ini oleh Cak In'am didirikan pada tahun 2015.
"Ini tahun 2015, saya sewa tanah. Namanya kedai kopinya Gandroeng," bebernya.
Selain untuk usaha, kedai kopi ini juga sebagai sarana berdialog dengan eks napiter dalam rangka membantu mereka memulai hidup baru.
"Ya mereka (eks napiter memang sering datang ke sini (Kedai Kopi Gandroeng) ya ngopi," tuturnya.
Di kedai kopi ini mereka bisa santai dan terbuka untuk berdialog tentang kesulitan yang dialami.
Selain itu, mereka bisa secara langsung belajar membuka sebuah usaha.
"Mereka datang ke sini minimal terinspirasi, oh ternyata usaha itu mudah ya, butuh perlu dicoba, butuh keberanian, bukan di angan-angan saja. Yang terpenting itu membangun mental, supaya mau mandiri, mau berusaha," tegasnya.
Tak jarang Cak In'am harus merogoh uang pribadinya untuk membantu perekonomian mereka.