Kisah Sedih Driver Ojol: Pesanan Dibatalkan Saat Mengantar, Uang di ATM Tanpa Sadar Dikuras Pemesan
Audy juga mengaku ditipu agar mengirimkan sisa uang di rekeningnya sebesar Rp 500.000 ke pemesan itu
TRIBUNJAKARTA.COM- Audy Hamdani (59), pengemudi ojek online asal Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Semarang, menjadi korban order fiktif berupa 14 bungkus ayam geprek senilai total Rp 315.000.
Tak hanya itu, Audy juga mengaku ditipu agar mengirimkan sisa uang di rekeningnya sebesar Rp 500.000 ke pemesan itu.
Audy mengaku terpukul karena uang itu adalah uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Namun, Audy mengaku ikhlas.
"Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.
Kronologi menurut Audy
Audy menceritakan, saat mengantar pesanan tersebut turun hujan deras. Dirinya sempat berteduh karena takut makanan yang akan diantar basah.
Namun, saat menelepon pemesan, ternyata pesanan tersebut dibatalkan.
"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah. Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata Audy.
Uang ATM dikuras
Kecewa pemesan membatalkan oredran, tiba-tiba si pemesan itu kembali menelepon Audy.
Saat itu pemesan tersebut memintanya pergi ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengecek uang di tabungannya.
Tanpa sadar, Audy menuruti permintaan itu. Dirinya juga menuruti permintaan pemesan mengirimkan foto jumlah saldo tabungannya.
Menurut Audy, suara pria di ujung telepon itu juga memintanya memasukkan sejumlah nomor.
"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.
Sementara masih bertanya-tanya terkait permintaan pemesan itu, Audy pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, memberikan makanan yang dibatalkan.