Bocah 14 Tahun di Bali Gantung Diri di Pohon Alpukat, Tangisan Adik Tiri Diduga Jadi Penyebabnya
Seorang bocah berinisial IND (14) memilih untuk mengakhiri hidupnya di usia yang masih sangat belia.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Melihat MA tergantung, D langsung berlari dan memeluk tubuh belahan jiwanya.
Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.
Sebab tubuhnya masih hangat dan ia merasakan denyut nadi.
Bahkan ia juga sempat memberi nafas buatan.
Namun D mengaku kala itu tak ada yang mau membantunya membawa MA ke rumah sakit.
• Lama Tak Terdengar Kabar, Hana Hanifah Foto dan Naik Sepeda Bareng Sandiaga Uno: Semangat Pagi
"Lidahnya gak keluar, cairan dari celananya tidak ada, enggak seperti orang mati gantung diri," kata D sambil berurai air mata.
"Kedua kakinya masih nginjak lantai tanah itu. Cuma enggak ada yang mau bawa ke rumah sakit, orang-orang enggak berani harus nunggu polisi," imbuhnya.
Sebelum kejadian, D mengaku sempat berkomunikasi dengan MA, keduanya sepakat untuk bertemu.
Karena tak kunjung datang, D yang semula punya firasat tak enak, langsung bergegas menemui MA ke rumahnya.
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Prank Teko Jin ke Anaknya, Rafathar Polos Teriak: Gak Ada Om Jin!
Selain mengumpulkan uang dalam rekening yang sama, D mengenal betul kehidupan MA.
Kata D, MA pernah mengalami depresi karena masalah keluarganya.
MA sering curhat kepada ibu D, calon mertuanya.
Sementara itu beberapa hari sebelum akad nikah, kepada D, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada Ayahnya.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.
"Sebelum kejadian itu, kami banyak cerita, hampir 24 jam chattingan dan teleponan. Ia bilang 'Abang pengen pesta ada Mamak'," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini, menirukan ucapan MA.