Liga 1 2020
Sempat Menolak, Terungkap Alasan Persita Tangerang Putuskan Ikut Lanjutan Liga 1 2020
Persita Tangerang awalnya tidak setuju kompetisi dilanjutkan mengingat meningginya kasus Covid-19. Namun, kini mereka memtusukan ikut Liga 1 2020.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM ,TANGERANG- Pandemi Covid-19 membuat nuansa kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia jadi berbeda dengan sebelumnya.
Pro dan kontra pun sudah mengawali lanjutan Liga 1 2020 pada awal Oktober ini.
Hal ini disebabkan kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 yang belum mereda.
Lantas, jika kompetisi sebelumnya adalah persaingan 18 klub Liga 1 2020 untuk menjadi yang terbaik, maka beda dengan lanjutan kompetisi musim 2020-2021.
Ya. Orientasi utama klub saat ini adalah kesehatan.
Tak heran klub hanya mau ikut serta melanjutkan kompetisi setelah ada jaminan protokol kesehatan yang dibuat oleh PT. LIB.
Persita Tangerang misalnya, klub promosi ini awalnya tidak setuju kompetisi dilanjutkan mengingat meningginya kasus Covid-19.
Tentu bukan tanpa alasan, kesehatan, keselamatan pemain jadi prioritas klub yang bermarkas di Tangerang ini.
"Memang awal dulu Persita menyatakan tidak ikut kompetisi atau menyarankan kompetisi tidak jalan tahun ini, fungsinya untuk membenahi infrastruktur dulu, baru menatap kompetisi musim mendatang. Dasarnya adalah kompetisi sekarang tidak ideal akibat pandemi Covid-19, dan akan terkesan membuang uang," kenang Widodo Cahyono Putro, pelatih Persita kepada Warta Kota pekan lalu di Kelapa Dua, Tangerang.
• Pandemi Covid-19, Begini Cara Widodo C Putro Latih Persita Tangerang
• Respon Persita Tangerang Bakal Berbagi Markas Bareng Bhayangkara FC
Namun, di satu sisi, Persita turut menyadari roda perekonomian harus berputar.
Sehingga Persita memastikan protokol kesehatan yang akan diterapkan PT.LIB di Liga 1 2020.
Sebelum akhirnya mau ikut serta di lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Adanya protokol kesehatan yang menyangkut keselamatan jiwa pun menjadi alasan utama tim berjuluk Pendekar Cisadane ini untuk tetap ikut serta.
Dalam kondisi tidak ideal ini, Widodo C Putro tak menampik jika dirinya setuju kompetisi saat ini bukan untuk mencari siapa klub yang terbaik, melainkan menghidupkan gairah sepak bola serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan. (WARTAKOTALIVE.COM/Rafsanzani Simanjorang)
