Antisipasi Virus Corona di DKI

Lapor Polisi Jadi Korban Begal di Pasar Kecapi Bekasi, Bocah 12 Tahun Rupanya Maling Kotak Amal

Kejadian ini bermula ketika Polres Metro Bekasi Kota menerima laporan bahwa NA dibegal di Pasar Kecapi

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Seorang bocah berusia 12 berinisial NA sempat membuat polisi kebingungan, ia membuat laporan mengaku menjadi korban begal namun faktanya beraksi mencuri kotak amal musala.

Kejadian ini bermula ketika Polres Metro Bekasi Kota menerima laporan bahwa NA dibegal di Pasar Kecapi, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi pada, Kamis, (24/9/2020).

"Dia (NA) datang bersama neneknya diantar membuat laporan ke Polres kalau dia menjadi korban pembegalan," kata Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, Selasa, (29/9/2020).

Polisi lanjut Heri, langsung melakukan tindakan berupa visum luka dibagian lengan korban ke rumah sakit dan memeriksa lokasi kejadian.

"Waktu itu neneknya enggak tahu kalau dia bohong, karena tangannya sudah luka-luka jadi dia dibawa ke rumah sakit divisum dan buat laporan," ungkap Heri.

Saat anggota mengecek ke lokasi, tidak ada warga yang mengetahui atau saksi yang membenarkan adanya aksi begal yang menimpa NA.

Padahal lanjut Heri, NA saat itu mengaku dibegal di dekat Pasar Kecapai pada siang hari.

"Warga di sana enggak ada yang tahu kejadian (begal), terus anggota coba cari tahu ke lokasi lain yaitu daerah dekat rumahnya," tutur Heri.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mulai menemui titik terang, di saat bersamaan ternyata terjadi pencurian kotak amal di Musola Ar-Rahman.

"Di Musola ada kejadian kontak amal dicuri, kita selidiki lebih dalam ternyata ada kesamaan dengan kejadian laporan anak itu (NA)," ucap Heri.

Rupanya berdasarkan fakta-fakta hasil penyelidikan, bocah 12 tahun berinisial NA itu bukan luka akibat dibegal.

Dia rupanya berusaha memecahkan kaca kotak amal yang ada di Musola Ar-Rahman dan mengambil uang yang ada di dalamnya.

"Kita selidiki akhirnya anak itu mau mengaku, karena di kotak amal musola ada darah, ternyata benar saja terjadi pencurian kotak amal," ujar Heri.

Motif NA mengaku dibegal rupanya karena takut usai mencuri kotak amal, luka yang dia derita kemudian dianggap sebagai luka akibat dibegal.

"Jadi anak ini takut pas maling kotak amal tangannya luka, kemudian dia mengaku lukanya itu karena dibegal," jelasnya.

Lesty Kejora & Rizky Billar Disebut Nikah Tahun Depan, Harris Vriza Ungkap Fakta:Semoga Bisa Menjaga

Kiper Muda Persija Ceritakan Pengalamannya Ikut Seleksi Timnas U-16 : Bangga Dilatih 2 Legenda Ini

Sinopsis Film Bidadari Mencari Sayap, Bakal Tayang di Disney+ Hotstar Jumat Ini

Usai fakta ini terungkap, NA kemudian dibina oleh pihak kepolisian, orangtuanya juga diminta untuk tetap mengawasi anak tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Sudah kita kembalikan ke orangtuanya agar dibina, karena masih di bawah umur," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved