Jakarta Timur Catat Penambahan 397 Positif HIV/AIDS Sepanjang Triwulan Pertama 2020
Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat kenaikan kasus positif HIV/AIDS pada triwulan pertama tahun 2020 atau rentan bulan Januari-Maret.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat kenaikan kasus positif HIV/AIDS pada triwulan pertama tahun 2020 atau rentan bulan Januari-Maret.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan dari 33.162 warga di 10 Kecamatan yang mengikuti tes HIV/AIDS sebanyak 397 dinyatakan positif.
“Tentunya hal ini tidak bisa kita biarkan karena masih masa pandemi Covid-19. Kita harus melakukan pembinaan, jangan sampai dibiarkan yang bisa menimbulkan dampak lebih besar,” kata Anwar saat dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020).
Dari jumlah kasus di 10 Kecamatan tersebut, Kramat Jati jadi wilayah dengan kasus positif paling banyak dibanding sembilan Kecamatan lain.
Banyaknya jumlah kasus membuat webinar Diskusi Panel Pencegahan dan Layanan HIV dan AIDS yang digelar membuat Kramat Jati jadi tuan rumah.
“Karena positif HIV dan AIDS banyak ditemukan di sana dan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi jadi perlu adanya pengawasan dan perhatian dari Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Timur,” ujarnya.
• Cerita Perawat Tangani Pasien AIDS yang Terpapar Covid-19 di RSU Tangsel
• Perkosa 11 Bocah Laki-laki, Terkuak Hasan alias Siti Pernah Jadi Pegiat Anti Aids di Tulungagung
Anwar menuturkan satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dia meminta jajaran di masing-masing Kecamatan ikut membantu pihak Puskesmas mensosialisasikan PHBS dan bahaya penularan HIV/AIDS.
“Kita akan bersinergi untuk menyadarkan masyarakat, mengingatkan, dan mengedukasi masyarakat tentang arti PHBS, sehingga dapat menekan angka kasus HIV dan AIDS di Jakarta Timur," tutupnya.