Gerakan 30 September
Jenderal Ahmad Yani Dibunuh di Malam Ulang Tahun Istri, Sang Putra Tak Bisa Bicara Ingat Momen Ini
Putra Jenderal Ahmad Yani, Irawan Sura Eddy A.Yani menceritakan detik-detik saat rumahnya diserbu Pasukan Cakrabirawa.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Untung Mufreni A.Yani dan Irawan Sura Eddy A.Yani tragedi tersebut terjadi di depan mata mereka sendiri.
Tangisan kedua anak Jenderal Ahmad Yani tersebut sontak pecah malam itu.
"Saya ingin memeluk bapak tapi tak boleh," ucap Untung Mufreni A.Yani.
Pasukan Cakrabirawa
Menurut Soekarno dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (2018) karya Cindy Adam, Pasukan Cakrabirawa berkekuatan 3.000 personel yang berasal dari keempat Angkatan Bersenjata.
Setiap anggotanya berasal dari pasukan yang andal.
Susunan Resimen Cakrabirawa, sebagai berikut:
Komandan Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Sabur
Wakil Komanadan Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Maulwi Saelan
Kepala staf : Letnan Kolonel Infanteri Maraokeh Santoso
Asisten I Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Harun dibantu oleh Kolonel Ali Ebram
Asisten II Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel Infanteri Sudjanadi dibantu Mayor Sutarjo dan Mayor Suwondo
Asisten III Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel Infanteri Maraokeh Santoso
Asisten IV Resimen Cakrabirawa : LetnanKolonel KKO Prawoto yang kemudian diganti oleh Letnan Kolonel Infanteri Rifai
Tidak semua pasukan Cakrabirawa sebagai oknum dalam G30S/PKI.