Virus Corona di Indonesia
Ridwan Kamil Berencana Ngantor di Depok Imbas Lonjakan Covid-19, Gugus Tugas: Sangat Ditunggu
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebut bahwa keterlibatan langsung Kang Emil sangat ditunggu
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, dikabarkan akan ngantor di Kota Depok dalam waktu dekat untuk meninjau langsung penanganan Covid-19 di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Untuk diketahui, penyebaran Covid-19 di Kota Depok terus melonjak setiap harinya. Data per-hari ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 4.320 orang, dengan rincian sembuh 2.936 orang, dan meninggal dunia sebanyak 135 orang.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebut bahwa keterlibatan langsung Kang Emil sangat ditunggu oleh pihaknya.
“Intervensi Gubernur Jabar sangat ditunggu karena tanggungjawab dan kewenangan Provinsi untuk mengurus itu,” tutur Dadang kala dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/9/2020).
• Liga 1 2020 Ditunda, Pelatih Persib Bandung Pilih Liburkan Pemain hingga Anggap Persiapan Sia-sia
• Ruang Isolasi Covid-19 RSU Tangsel Penuh dan Kesulitan Mencari Rujukan, Ini Penjelasannya
Dadang menjelaskan, awal mula pandemi Covid-19, komunikasi dan koordinasi pihaknya dengan Provinsi Jabar terjalin secara rutin melalui rapat-rapat evaluasi dan sebagainya.
Namun dua bulan belakangan ini, Dadang menyebut bahwa kehadiran Provinsi dalam memfasilitasi wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, bisa dikatakan sangat minim.
“Tetapi memang kami merasakan selama dua bulan terakhir, ketika lonjakan kasus terjadi dan mayoritas Bodebek dalam zona merah, kehadiran Provinsi untuk mengkoordinasikan memfasilitasi wilayah di Bodebek itu sangat minim,” bebernya.
“Kami merasakan ketika menyusun kebijakan yang berhubungan dengan daerah2-daerah lain, kami lakukan koordinasi secara parsial. Kami koordinasi dengan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, kami koordinasi dengan Jakarta, bahkan kami langsung mengakses ke pemerintah pusat dalam hal ini Satgas Pusat,” pungkasnya.