Persija Jakarta
Sejarah Persija Jakarta Hari Ini, Macan Kemayoran Menang Telak Atas PS TNI
Sejarah Persija Jakarta hari ini, tiga musim lalu Macan Kemayoran sukses meraih kemenangan atas PS TNI dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sejarah Persija Jakarta hari ini, tiga musim lalu Macan Kemayoran sukses meraih kemenangan atas PS TNI dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi.
Dimotori Bambang Pamungkas, Macan Kemayoran mampu meraih tiga angka berkat kemenangan telak 4-1.
Persija yang berstatus sebagai tuan rumah memang langsung memberikan tekanan kepada PS TNI.
Hasilnya, skuad asuhan Stefano Cugurra Teco tersebut sudah membuka keunggulan saat laga baru berjalan 13 menit.
Fitra Ridwan yang mendapat umpan Bambang Pamungkas melepaskan tembakan keras dari kotak penalti. Bola yang mengarah ke sudut kanan atas gawang gagal diantisipasi kiper PS TNI.
Keunggulan Persija tidak bertahan lama. PS TNI yang tersentak langsung membalas melalui gol Fauzi Husaeni di menit 20.
Persija terus menekan pertahanan PS TNI. Mendapat dukungan penuh dari The Jakmania, Macan Kemayoran kembali unggul atas PS TNI melalui gol Rezaldi Hehanusa di menit 41.
Selepas turun minum, Persija masih terus menekan pertahanan tim tamu. Macan Kemayoran sukses menambah keunggulan mereka di menit 74.
Memanfaatkan umpan terobosan Pandu Lestaluhu, sepakan placing Rudi Widodo gagal dijangkau oleh kiper PS TNI.
Belum puas dengan tiga gol, Persija masih mengurung pertahanan tim tamu. Tendangan kaki kanan Novri Setiawan menutup pesta gol tuan rumah saat pertandingan menyisakan delapan menit lagi.
Respons penundaan Liga 1
PSSI telah memutuskan kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 harus ditunda sementara waktu penyelenggaraannya.
Keputusan penundaan itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan setelah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di kantornya, Jakarta, pada Selasa (29/9/2020) siang.
Penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilakukan karena tidak mendapatkan rekomendasi izin penyelenggaraan pertandingan dari pihak kepolisian.
Salah satu pertimbangannya karena penyebaran Covid-19 diberbagai daerah di Indonesia masih tinggi.