Dapat Telepon Keponakan Hendak Diperkosa, Tak Lama Paman Lihat Korban Lari Menjerit dari Kebun Sawit

Seorang paman menerima telepon dari keponakannya berinisial ES (13). Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini mengadu ke paman hendak diperkosa.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunMedan
Seorang pria paruh baya ditangkap karena mencoba rudapaksa gadis di kebun sawit, Gedangan, Kabupaten Asahan, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang paman menerima telepon dari keponakannya berinisial ES (13).

Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini mengadu ke paman hendak diperkosa.

"Om cepet ke sini, aku mau diperkosa," kata ES lewat sambungan telepon ke Sukardi, pamannya, dilansir dari TribunMedan pada Selasa (29/9/2020).

Tak hanya itu, ES mengaku sudah mau dibuka celananya oleh diduga pelaku pria paruh baya berinisial S.

Setelah menerima telepon, tak lama Sukardi melihat keponakannya tersebut berlari sambil menjerit dari arah kebun sawit.

Detik-detik Wafatnya Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS, Baim Mendadak Drop Dalam 2 Jam

ES rupanya berusaha menyelamatkan diri ke arah jalan raya.

"Bukan orang sini pelakunya," kata Sukardi.

Pelaku berusia 54 tahun itu merupakan warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Ia nyaris tewas diamuk massa di Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan karena diduga hendak memperkosa ES.

Insiden tersebut dijelaskan Junaidi, Kepala Dusun II, Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring.

Mulanya, ES tengah menjaga lembu milik orangtuanya yang ada di lahan perkebunan sawit.

Saat itu, lokasi perkebunan tersebut memang sepi.

Pelaku diduga sudah mengintai ES lalu mengandap-endap mendatangi korban. 

Dianiaya Ayah Lalu Ditinggalkan Ibu, Begini Nasib Bocah yang Viral Ditemukan dengan Secarik kertas

Tak lama kemudian, aksi tersebut diduga dilakukan pelaku.

Follow juga:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved