Dapat Telepon Keponakan Hendak Diperkosa, Tak Lama Paman Lihat Korban Lari Menjerit dari Kebun Sawit
Seorang paman menerima telepon dari keponakannya berinisial ES (13). Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini mengadu ke paman hendak diperkosa.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Namun, ES menjerit yang kemudian didengar masyarakat.
"Setahu saya tadi setelah warga lapor, katanya ada yang mau perkosa anak,"
"Bapak ini pas mau ditanyai, kok terus lari, jadi dikejar sama massa,"
"Korbannya anak perempuan," kata Junaidi.
Menurut informasi, pria paruh baya itu sudah dua kali terlihat mondar-mandir di lokasi.
• Sebelum Wafat, Bocah yang Viral Lantukan Al-Quran saat Terbaring di RS Minta Orangtuanya Harus Kuat
Namun, tak satu pun warga yang mengenal sosok terduga pelaku itu.
Saat diamankan, dari tangan terduga pelaku didapati sebuah map hijau berisi dokumen laporan pencopetan yang dikeluarkan Polsek Medan Barat dengan indentitas SP (54) warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Diduga, data yang terdapat di map tersebut merupakan identitas pelaku.
"Bukan warga sini dia. Kalau korban ini masih kelas 2 SMP," kata Junaidi.

Pascakejadian, petugas Sat Reskrim Polres Asahan tiba di lokasi.
Polisi kemudian mengamankan Suparman dari kepungan masyarakat.
Sementara itu, ES bersama orang tuanya ikut dibawa petugas ke Polres Asahan guna membuat pengaduan atas peristiwa yang menimpanya.
Bunuh dan perkosa jasad bocah 10 tahun
Peristiwa lainnya terjadi di Sumatera Selatan.
Pelajar berinisial AW (18) tega membunuh dan memerkosa jasad bocah perempuan berusia 10 tahun.