Dapat Telepon Keponakan Hendak Diperkosa, Tak Lama Paman Lihat Korban Lari Menjerit dari Kebun Sawit
Seorang paman menerima telepon dari keponakannya berinisial ES (13). Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini mengadu ke paman hendak diperkosa.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Aksinya itu dilakukan di perkebunan karet, Kelurahan Karya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaen Muratara (Musi Rawas Utara), Sumatera Selatan.
Kapolsek Nibung AKP Denhar peristiwa kejinya itu terkuak setelah adanya laporan anak berinisial IC hilang pada 24 September 2020.
Setelah ditelusuri, dua hari kemudian terdapat penemuan jasad anak perempuan.
TONTON JUGA:
"Kami mendapat informasi dari warga bahwa ada penemuan mayat anak perempuan," kata AKP Denhar, Minggu (27/9/2020).
• Beasiswa Kuliah Diploma dan S1 di Korea, Simak Persyaratan dan Panduan Lengkap Daftarnya!
Setelah mendapat informasi, anggota piket Reskrim dan SPK Polsek Nibung langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Tiba di TKP didapati mayat korban dalam keadaan tanpa busana dan terdapat darah di kepalanya.
FOLLOW JUGA:
Polisi melakukan olah TKP dan membawa mayat ke Puskesmas Nibung untuk dilakukan visum.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian bocah malang tersebut.
• Beasiswa S2 Universitas Bergengsi Belanda Dibuka, Ada Bantuan Kuliah 15 Ribu Euro, Ini Syaratnya
Berdasarkan penyelidikan, pihak kepolisian menangkap pelaku AW (18) yang merupakan keluarga dekat korban.
AKP Denhar menjelaskan, peristiwa pembunuhan berawal ketika IC berjalan kaki seorang diri untuk menyusul sang ibu yang ada di dalam kebun.
Saat itu IC membawa bungkusan karung berisi sembako.

Meski demikian, di tengah perjalanan, IC bertemu AW yang menanyakan keberadaan ibu korban.
"Pelaku ini awalnya menanyakan ibu korban. Namun, korban marah sehingga membuat pelaku ini emosi," terang Denhar.