Baim Pelantun Al Quran saat Mengigau

Pesan Baim sebelum Meninggal Dunia hingga Tanda-tanda Pamit secara Perlahan Dirasakan Sang Ibu

Abu Umar (27), guru mengaji di Rumah Quran Az-Zahra mendengar langsung pesan mengharukan yang disampaikan Baim ke orangtuanya

TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Fajar Primandina Hasan (34) dan Ika Meinawati (35) memegang nisan putra mereka, Muhammad Ibrahim Wafiq (10) alias Baim, Rabu (30/9/2020). Bocah penghafal Al-Quran itu dimakamkan di pemakaman keluarga di dekat rumah duka di Jalan Raya Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Sekira pukul 11.30 WIB, pihak keluarga dan tetangga sekitar membawa keranda berisi jenazah Baim ke musala dekat kediaman untuk melangsungkan proses salat jenazah. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menjenguk Baim di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Kamis, (24/9/2020) kemarin.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menjenguk Baim di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Kamis, (24/9/2020) kemarin. (ISTIMEWA/Dokumentasi Pemkot Bekasi)

Lantunan doa berkumandang untuk mengiringi kepergian bocah berusia 10 tahun yang bercita-cita sebagai penghafal Al-Quran.

Setelah prosesi salat jenazah, pihak keluarga selanjutnya membawa Baim ke pemakaman keluarga yang terletak tidak jauh dari rumah duka.

Sempat Berpesan ke Orangtua Sebelum Meninggal

Abu Umar (27), guru mengaji di Rumah Quran Az-Zahra mendengar langsung pesan mengharukan yang disampaikan Baim ke orangtuanya.

Satu bulan lalu kata Umar, dia bersama para ustadz menjenguk Baim di kediamannya untuk memberikan semangat kepada bocah berusia 10 tahun tersebut.

Semangatnya untuk tetap menuntaskan hafalan Al-Quran masih terpancar dari wajahnya.

Baim, menurut Umar, sangat bersemangat ketika dijenguk para ustaz yang selama ini membimbingnya menghafal Al-Quran.

"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah. Alhamdulillah (waktu itu) dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu beliau," kata Umar, Jumat, (25/9/2020).

Ingin Pakaikan Mahkota ke Ibunda, Baim Berjuang Hafalkan Juz ke-29 saat Tubuh Digerogoti Tumor Ganas

Di mata Umar, Baim merupakan pribadi yang dewasa. Saking dewasanya ia bahkan mengaku sudah ikhlas menerima ujian berat menderita sakit.

"Pas kemarin ketemu yang kondisi dia udah sakit nah itu dia bilang dia ikhlas nerima itu semua," ungkapnya.

Bahkan, kedua orangtuanya juga dipesan oleh Baim agar tetap tegar dan kuat menghadapi ujian putra pertamanya menderita sakit parah.

"Dia bilang ke orang tuanya, 'ayah dan ibu, Baim sudah ikhlas. Ayah dan ibu juga harus ikhlas dan kuat.' Malah dia yang menguatkan ayah dan ibunya," tutur Umar.

Tanda-tanda Baim Pamit secara Perlahan Dirasakan Sang Ibu

Isak tangis langsung pecah ketika jenazah Baim mulai dikebumikan, terlebih kedua orangtuanya, Fajar Primandina Hasan (34) dan Ika Meinawati (35).

Tangis haru tak bisa dibendung dari wajah kedua orangtua ketika melepas kepergian Baim.

Ika bercerita hari-hari terakhir kondisi putranya di rumah sakit.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved