Timnas
Shin Tae-yong Belum Temukan Komposisi Terbaik di Timnas U-19, Berencana Panggil Pemain Baru?
Selama menjalani pertandingan uji coba di Kroasia, Shin Tae-yong sering memberikan banyak kepercayaan kepada tiga pemain
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih belum bisa menentukan komposisi 11 pemain terbaik di timnya.
Shin Tae-yong masih perlu waktu melihat dan meningkatkan lagi kualitas para pemain Timnas U-19 Indonesia di latihan.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menilai para pemain yang ada saat ini masih perlu ditingkatkan demi menjadi lebih baik.
Para pemain yang sering dipercaya menempati starting utama Timnas U-19 masih bisa dirombak.
"Kami masih dalam proses pencarian siapa yang akan menjadi 11 pemain inti di Timnas Indonesia U-19," kata Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara dengan Youtube PSSI.
Selama menjalani pertandingan uji coba di Kroasia, Shin Tae-yong sering memberikan banyak kepercayaan kepada tiga pemain.
Ketiga pemain itu adalah Witan Sulaeman, David Maulana, dan penjaga gawang Adi Satryo.
Ketiganya sering mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk menempati starting utama Timnas U-19 Indonesia.
Selain ketiga pemain itu, ada nama Komang Teguh, Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Irfan Jauhari, yang juga mendapatkan kepercayaan bermain di tim utama.
Kendati demikian, Shin Tae-yong tak mau memberikan garansi kepada para pemain tersebut terus bermain di tim utama Timnas U-19.
Pelatih berusia 51 tahun itu mempunyai kriteria khusus dalam menentukan komposisi pemain di tim utama.
Banyak pertimbangan yang dilakukan Shin Tae-yong beserta jajarannya di Timnas U-19 dalam menentukan pemain bermain di tim utama.
• Sejarah Persib Hari Ini, Maung Bandung Terhindar dari Kekalahan Berkat Pemain Ini
• Deretan Eksekutor Bola Mati yang Dimiliki Persija Jakarta, Ada Ismed Sofyan hingga Marko Simic
Salah satu pertimbangannya yaitu melihat dari kondisi dan performa di latihan.
"Sebenarnya, kami tidak membedakan pemain inti atau lapis kedua. Kami melihat siapa yang kondisinya bagus dan performanya baik selama ini," tutupnya.