Tawuran Maut di Depok

Tawuran Maut Tewaskan Remaja Tanpa Identitas di Depok, Ini 5 Faktanya

Peristiwa tawuran maut antar dua kelompok remaja pecah di Kota Depok, tepatnya di Jalan Raya Mangga, Pancoran Mas, pada Kamis (1/10/2020) petang.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Korban terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian, Kamis (1/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Peristiwa tawuran maut antar dua kelompok remaja pecah di Kota Depok, tepatnya di Jalan Raya Mangga, Pancoran Mas, pada Kamis (1/10/2020) petang.

Akibat kejadian tersebut, seorang remaja tanpa identitas meregang nyawa dengan luka parah akibat diduga terkena sabetan benda tajam.

Peristiwa ini, sangat menyedot perhatian warga sekitar dan juga pengendara yang melintas.

Tak sedikit, para warga ini sengaja datang ke lokasi kejadian untuk menyaksikan apa yang sesungguhnya terjadi dan mengabadikannya melalui gawainya masing-masing.

Dari peristiwa ini, TribunJakarta.com telah menghimpun sejumlah fakta yang diperoleh dari beberapa narasumber di lapangan.

Korban terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian, Kamis (1/10/2020).
Korban terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian, Kamis (1/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Berikut, lima fakta peristiwa tawuran maut ini :

1. Kronologi

Seorang saksi sekaligus warga sekitar bernama Tulus, mengaku, mulanya tawuran tersebut pecah di Taman Lembah Gurame, Pancoran Mas, sekira pukul 16.50 WIB.

Diduga, kelompok korban kalah dalam tawuran tersebut dan melarikan diri.

Namun sayang, korban yang tertinggal rombongannya berhasil dikejar kelompok pelaku yang langsung membabi buta menyerang korban.

"Dia (korban) ketinggalan, dikejar sampai Jalan Mangga sini terus dibacok langsung jatuh di depan Masjid Nurul Islam," ujar Tulus di lokasi kejadian.

Korban tawuran terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian, Kamis (1/10/2020).
Korban tawuran terkapar tak bernyawa di lokasi kejadian, Kamis (1/10/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

2. Leher Korban Luka Berat

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, mengatakan, korban mengalami luka berat di sekitar area lehernya.

“Peristiwa ini diduga diawali tawuran kemudian kekerasan menggunakan diduga benda tajam. Kalau kita lihat luka korban terdapat luka lubang di sekitar leher, dan saat ini korban kita bawa ke rumah sakit,” ujar Wadi yang langsung menyambangi tempat kejadian perkara (TKP).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved