Primbon Jawa

Mitos Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Terakhir Menurut Primbon Jawa: Paling Ideal

Menurut Primbon Jawa, pernikahan anak pertama dengan terakhir ini sering kali dianggap pasangan yang ideal

Editor: Erik Sinaga
medan.tribunnews.com
Ilustrasi Menikah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menikah tidak melulu soal asmara. Pernikahan antara anak pertama dengan anak terakhir disebut sangat ideal.

Setidaknya itu menurut Primbon Jawa.

Memang Ada berbagai macam mitos yang ada Indonesia ini.

Mitos ini mengatur berbagai hal, mulai dari hal sepele hingga hal yang serius seperti masalah pernikahan.

Dalam masyarakat Indonesia ini ada mitos mengenai pernikahan anak pertama dengan anak terakhir.

Menurut Primbon Jawa, pernikahan anak pertama dengan terakhir ini sering kali dianggap pasangan yang ideal.

Karena perniakahan keduanya ini dari sifat dan kepribadian keduanya ini saling melengkapi.
Tak sedikit orang tua yang mempercayai mitos ini.

Lalu apa saja sih sebenarnya mitos anak pertama menikah dengan anak terakhir ini?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa mitos pernikahan anak pertama dengan anak terakhir menurut Primbon Jawa.

1. Pasangan ideal

Menurut mitos pasangan anak pertama dengan anak terakhir adalah pasangan yang ideal.
Mengapa demikian?

Ini dikarenakan si bungsu yang terkenal memiliki sifat manja akan merasa nyaman dengan si sulung yang mandiri dan senang mengayomi.

Sedangkan si sulung sendiri akan paham dengan sifat manja si bungsu karena hafal dengan sifat-sifat adiknya.

Tak cuma hanya itu, si bungsu sendiri yang sering dikenal orang yang santai bisa mengimbangi si sulung yang serius.

Dengan begitu pasangan ini bisa saling melengkapi satu sama lain.

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved