Persija Jakarta
Eks Pemain Persija Jakarta Dapat Pujian Rahmad Darmawan Ketika Madura United Menang Telak 13-0
Mantan pemain Persija Jakarta Bruno Lopes mendapat pujian dari pelatih Madura United Rahmad Darmawan usai memperlihatkan penampilan apik.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pemain Persija Jakarta Bruno Lopes mendapat pujian dari pelatih Madura United Rahmad Darmawan usai memperlihatkan penampilan apik.
Eks Persija Jakarta Bruno Lopes merupakan rekrutan anyar Madura United yand didatangkan akhir Septermber kemarin.
Pemain asal Brasil itu diplot untuk menggantikan peran Emmanuel Oti Essigba yang memilih pamit.
Pada Kamis (1/10/2020) malam, Bruno dipercaya RD sapaan Rahmad Darmawan bermain saat uji coba melawan tim lokal.
• Komentar Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung Terkait Penundaan Kompetisi Liga 1 2020
• Tiga Seri Jadwal MotoGP 2020 di Bulan Oktober, Posisi Fabio Quartararo Masih Belum Aman di Puncak
• Manga One Piece Chapter 1000 Bakal Dibuat Spesial Eiichiro Oda, Apakah Jinbe Tewas di Onigashima?
Berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Bruno sukses membawa timnya menang telak atas tim lawan dengan skor 13-0.
RD menilai Bruno tidak membutuhkan wakut lama untuk beradaptasi.
"Bruno memang menurut saya pemain yang bagus, hanya dia belum berada di dalam kondisi fisik yang baik, itu tugas kami untuk segara meningkatkan kondisi fisiknya," kata Rahmad Darmawan dikutip dari TribunJatim.
Cepatnya adaptasi Bruno sendiri bukan tanpa sebab.
Pasalnya, ia penah mencicipi sepak bola Indonesia saat berseragam persija di tahun 2014.
Sayang, Bruno waktu itu tampil kurang produktif dan hanya bisa mencetak 10 gol dari 29 pertandingan.
Selain mendatangkan Bruno Lope, RD juga akan mempromosikan dua pemain muda.
Keduanya adalah Made Aldo Maulidino (21) dan Faizal Yunus (23).
Dua nama itu menjadi dua pemain terakhir yang direkrut musim ini.
"Sudah cukup (penambahan pemain), itupun tidak bisa didaftarkan sekarang, karena kalau lokal baru di putaran kedua nanti," ujarnya.
Andritany Khawatir
Kiper tim Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa memiliki rasa kekhawatiran tinggi pada saat melanjutkan berlaga di kompetisi sepak bola Liga 1 2020.
Rencananya kompetisi Liga 1 akan kembali digulirkan pada bulan November 2020 mendatang.
Sebelumnya, kompetisi kasta teratas di Indonesia dijadwalkan bakal bergulir pada 1 Oktober 2020 lalu.
Namun, Mabes Polri, selaku pemegang otoritas keamanan di Indonesia, tidak memberikan rekomendasi izin penyelenggaraan pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2.
Andritany menilai saat kompetisi sepak bola dilaksanakan tentunya memiliki risiko besar bagi seluruh elemen yang terlibat.
Terlebih, dalam situasi seperti sekarang penyebaran Covid-19 diberbagai daerah di Indonesia masih tinggi.
"Sebenarnya kalau liga ini digulirkan ngeri-ngeri sedap. Kalau liga digulirkan ada bahayanya karena di masa pandemi gini liga harus kembali jalan," kata Andritany bercerita dalam podcast pribadinya.
Saat kompetisi dilanjutkan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, melarang para suporter datang ke stadion.
Hal tersebut masih berbahaya karena akan menimbulkan kerumunan baru yang mempertemukan dua tim sepak bola.
Selain itu, ada wasit, ofisial tim, keamanan, dan elemen lainnya yang berada di stadion saat pertandingan berlangsung.
Situasi tersebut bisa menimbulkan kerumunan atau klaster baru jika ada satu orang positif terkena Covid-19.
"Walaupun tanpa penonton, tapi pertandingan sepak bola itu mempertemukan dua tim, ditambah wasit di lapangan, jadi satu kerumuman orang," tambahnya.
• The Jakmania Heboh Komentari Foto Marco Motta, Soroti Hal Ini
• Beragam Kegiatan Pemain Persib saat Dapat Jatah Libur, Datang ke Jakarta hingga Jaga Kebugaran
Hal lain yang ditakutkan kiper yang juga menjabat kapten Persija itu adalah kondisi di ruang ganti stadion di Indonesia.
Sebab, beberapa stadion di Indonesia memang tidak memiliki ruangan yang cukup besar dan fasilitas memadai.
"Apalagi kondisi di locker room yang mungkin kurang besar jadi kerumunan orang," ucap Andritany.
Kendati demikian, Andritany menuturkan, PSSI dan PT LIB tidak akan tinggal diam dan sudah mempersiapkan semuanya dengan baik.
Pada lanjutan Liga 1, segala aturan dan protokol kesehatan ketat akan diterapkan dalam pelaksanaan kompetisi.
"Tapi dengan jalannya liga, PT LIB pasti sudah memperhitungkan masak-masak semuanya. Dari protokol kesehatan, bagaimana kalau ada yang kena, pasti sudah dipikirkan secara matang," tutup mantan kiper Sriwijaya FC tersebut.