Virus Corona di Indonesia
Tanggapi Jokowi Soal Lockdown, Wagub DKI Jakarta: Itu Baik dan Benar
Presiden Joko Widodo berpesan agar pemerintah tingkat daerah hingga kota jangan sok-sokan lockdown saat pandemi Covid-19.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Presiden Joko Widodo berpesan agar pemerintah tingkat daerah hingga kota jangan sok-sokan lockdown saat pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pun membalas komentar Joko Widodo itu.
"Apa yang disampaikan Bapak Presiden itu sesungguhnya sesuatu yang baik dan benar," kata Riza, saat diwawancarai awak media, Minggu (4/10/2020).
"Semua pimpinan provinsi dan teman-teman perpisahan kabupaten kota pasti memperhatikan apa yang menjadi syarat perizinan Bapak Presiden," sambungnya.
Segala hal yang bersentuhan dengan Pemerintah Pusat apalagi Covid-19, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mendukung.
"Kami dalam rangka melaksanakan protokol berbagai upaya kegiatan pencegahan penanganan Covid mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.
"Kebijakan pemerintah provinsi, kebijakan pemerintah kabupaten. Semua berbagai kebijakan ini disinergikan menjadi kebijakan yang saling bersinergi positif, dari kami mengatasi wabah ini," lanjutnya.
Sebab, menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan wabah skala internasional.
"Karena ini wabah nasional bahkan wabah dunia, tentu harus bersinergi tidak hanya provinsi kabupaten kota dan nasional," tutupnya.
• Pesantren di Cigombong Bogor Lockdown Setelah 21 Santri Positif Covid-19
• Dibanding PSBB Ala Anies, Politisi Gerindra Setuju DKI Mini Lockdown Seperti Arahan Presiden Jokowi
Sebelumnya, Joko Widodo menyebut sistem lockdown pada tingkat kota hingga provinsi tidak tepat dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Sebab, kata Joko Widodo, lockdown pada tingkat tersebut dapat mengorbankan kehidupan masyarakat.
"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020), seperti dikutip dari laman Tribunnews.com, pada Minggu (4/10/2020).