Antisipasi Virus Corona di DKI
Anissa Bahar Takut Mati Kelaparan Saat PSBB di Jakarta
Penyanyi dangdut Annisa Bahar ikut massa aksi Srikandi Pekat IB berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, pada Jumat (5/10/2020).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penyanyi dangdut Annisa Bahar ikut massa aksi Srikandi Pekat IB berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, pada Jumat (5/10/2020).
Mereka menyampaikan aspirasi kepada DPRD DKI dan Pemerintah Provinsi Jakarta, untuk mengizinkan hiburan malam beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepada Wartawan, Annisa Bahar mengatakan dirinya lebih takut kelaparan daripada Covid-19.
"Kami bukan takut mati karena corona, tapi kami takut mati karena kelaparan," kata Annisa Bahar, di lokasi, Senin (5/10/2020).
"Jadi, saya minta cabut PSBB. Gunakan hak angket DPRD dan juga tolong audit budget yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk Covid-19," lanjutnya.
Selama PSBB di Jakarta, Annis Bahar mengatakan usahanya semakin menurun.
Namun, ibunda dari Juwita Bahar tersebut tak mengatakan usaha di bidang apa.
"Usaha saya ketika PSBB ini hancur semua karena ekonomi masyarakat, daya beli masyarakat, tak ada," jelasnya.
"Saya sangat terganggu dengan adanya PSBB ini. Saudara-saudara saya yang lain pun sangat merasakan dampak luar biasa daripada PSBB ini," tutupnya.
• Naturalisasi Marc Klok Disetujui Pemerintah, Ketum PSSI Ungkap Keuntungan Bagi Timnas Indonesia
• 3 Hari Jam Malam Batas Operasi Tempat Usaha Diterapkan, Pemkot Bekasi Belum Lakukan Evaluasi
Perwakilan massa aksi Srikandi Pekat IB pun telah bertemu dengan perwakilan DPRD DKI Jakarta, Jamaludin.
Jamaludin sebagai Anggota DPRD DKI Komisi A, mengatakan bakal menyampaikan aspirasi mereka kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo.
"Saya akan menyampaikan apa yang dikeluhkan masyarakat yang tadi menyampaikan aspirasi. Akan saya sampaikan ke pimpinan untuk segera dicarikan solusinya," ucap dia, pada kesempatan yang sama.