Kabar Artis

Fero Tanya Isu Gaji Karyawan JungleLand Belum Dibayar, Nia Ramadhani: Gak Ada Hubungannya Sama Gue

Pemain sinetron Fero Walandouw bertanya kepada Nia Ramadhani soal isu yang sempat ramai diperbincangkan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube Trans TV Official
Fero Tanya Isu Gaji Karyawan Jugleland Belum Dibayar, Nia Ramadhani: Gak Ada Hubungannya Sama Gue 

Jungle Land Adventure Theme Park merupakan taman hiburan yang dikelola oleh PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk dengan kode emiten JGLE, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 29 Juni 2016.

Mengutip laman keterbukaan informasi BEI, Senin (28/9/2020), Jungle Land atau JGLE terafiliasi dengan Grup Bakrie lewat salah satu anak perusahaan yang bergerak di bisnis properti, PT Bakrieland Development Tbk (ELYT).

Kepemilkan ELYT pada JGLE merupakan kepemilikan tak langsung, karena saham milik Grup Bakrie di JGLE menggunakan anak perusahaan milik ELYT, PT Surya Global Nusantara.
Hampir seluruh saham atau sebanyak 99,83 persen saham dari PT Surya Global dimiliki oleh ELYT.

Sementara PT Surya Global sendiri mengendalikan 38,76 persen saham dari JGLE.

Pemilik saham JGLE lainnya antara lain Banque de Luxembourg sebesar 12,28 persen, Goldman Sachs sebesar 8,07 persen, dan sisanya dimiliki publik sebesar 40,88 persen.

Saham Gocap

Sebagaimana saham perusahaan-perusahaan Grup Bakrie lainnya, saham Jungle Land juga hampir tak pernah beranjak dari harga Rp 50 per lembar saham atau yang lebih dikenal dengan saham gocap, harga terendah di perdagangan BEI.

Sejarah Jungle Land jatuh ke tangan Grup Bakrie dimulai sejak tahun 2014.

Saat itu, JGLE merupakan taman rekreasi di kawasan Sentul Bogor yang dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk (BKSL) yang menggandeng dengan PT Bukit Jonggol Asri (BJA).
BJA sebenarnya masih merupakan anak usaha dari BKSL.

Dalam sebuah kesepakatan di tahun 2014, BKSL lewat PT Surya Global Kencana mengakuisisi saham milik BKSL dan BJA.

Dalam perjanjian jual beli saham itu, BKSL juga melepas sebagian saham BJA ke Grup Bakrie.

Nilai akuisisinya saat itu sebesar Rp 500 miliar.

Kepemilikan Grup Bakrie terlihat dari posisi komisaris JGLE. Dalam jajaran Komisaris Jungle Land, semua komisaris berasal dari Grup Bakrie.

Komisaris Utama yakni Ambono Janurianto yang merupakan salah satu pentolan dari Grup Bakrie.

Ambono saat ini tercatat menjabat sebagai CEO dari Bakrieland.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved