Demo Buruh Tolak Omnibus Law
Tak Ikut Massa Aksi di Jakarta, Buruh Depok Gelar Unjuk Rasa di Perusahaannya Masing-Masing
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan, hari ini buruh di Kota Depok tidak akan bergerak ke Jakarta
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Penolakan terhadap disahkannya RUU Cipta Kerja alias UU Omnibus Law juga terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Hari ini, ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan perusahaannya masing-masing sebagai bentuk luapan rasa kekecewaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno. Ia juga mengatakan, hari ini buruh di Kota Depok tidak akan bergerak ke Jakarta seperti buruh di beberapa daerah lainnya.
“Hari ini hanya instruksi pimpinan pusat, yang jelas untuk sementara masih di wilayah-wilayah pabrik-pabrik yang ada,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/10/2020).
Lebih detail, Wido berujar buruh yang menggelar aksi unjuk rasa ini hanya mereka yang tergabung dalam serikat pekerja di perusahaannya.
“Hanya pabrik-pabrik yang ada serikat pekerjanya, misalnya PT Panasonic, Sakti, Paralon, Tokai, Arista, dan yang lainnya,” jelas Wido.
Terakhir, Wido mengatakan unjuk rasa ini digelar untuk penolakan UU Omnibus Law, yang beberapa poin didalamnya dianggap sangat menyusahkan buruh.
• Baru Pulang Merantau dari Jakarta, 3 Warga Wonogiri Meninggal Terpapar Covid-19
• Aksi Unjuk Rasa Buruh Turut Digelar di Sejumlah Kawasan Industri di Bekasi
• Tolak Omnibus Law Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi
“Jadi karena apa kita tolak, karena pesangon degradasi, kemudian cuti haid dihilangkan, terus kontrak kerja seumur hidup bisa outsourcing seumur hidup bisa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini massa buruh dari berbagai daerah akan menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, untuk menolak RUU Cipta Kerja yang baru disahkan.