Mapolsek Ciracas Diserang
Update Kasus Penyerangan Mapolsek Ciracas Jakarta Timur: Total 63 Tersangka dari Oknum TNI AD
106 personel khusus dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari 45 satuan telah diperiksa
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kasus penyerangan Mapolsek Ciracas Jakarta Timur masih bergulir hingga sekarang.
Terbaru, sebanyak 106 personel khusus dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari 45 satuan telah diperiksa.
"Ini khusus untuk oknum TNI Angkatan Darat yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 106 personel terdiri dari 45 satuan. Berkembang terus," kata Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, di Mapuspomad, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan Dodik, pemeriksaan ini dilakukan sejak 22 September hingga 6 Oktober 2020, pukul 24.00 WIB.
"Yang sudah dinaikan statusnya sebagai tersangka dan ditahan sebanyak 63 personel, terdiri dari 33 satuan," tegas Dodik.
Sementara 43 personel TNI AD lainnya telah diperiksa sebagai saksi dan sementara dikembalikan karena murni sebagai saksi.
Berlanjut terhadap 65 saksi lainnya yang telah diperiksa terdiri dari 53 orang saksi sipil dan anggota Polri.
"Tujuh personel anggota TNI Angkatan Laut, lima Personel Angkatan Darat yang mengetahui kejadian di TKP karena yang bersangkutan adalah pejabat di jajaran Kodim dan seterusnya," tambah Dodik.
• 18 Anggota DPR RI Positif Covid-19, Anies Baswedan Minta Gedung Ditutup
• Tersangka Perusakan Mapolsek Ciracas Bertambah Satu hingga Oknum TNI Diduga Membawa Airsoft Gun
• Tersangka Perusakan Mapolsek Ciracas Bertambah Satu Orang
Pejabat yang telah diperiksa di antaranya Kolonel Kav Rahyanto Edi Yunianto, Dandim 0505/Jakarta Timur, Mayor KAV Luky Dibyanto Danramil 03/Pasar Rebo, dan Kapten Inf Susanto Dan BKI E Deninteldam Jaya, Kapten Inf Supriyanto.
"Kemudian Daunit Kodim 0505/Jakarta Timur, dan Serka Pulung, dan BA Unit Intel Kodim 0505/Jakarta Timur, sudah kami periksa," tutup Dodik.