Demo Tolak UU Cipta Kerja

Situasi Memanas, Polisi Minta Massa Aksi Bubarkan Diri di Simpang Harmoni

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas diwarnai kericuhan.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Elga H Putra
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Polisi menyemprotkan water cannon dan gas air mata karena aksi berlangsung ricuh di simpang Harmoni, Jakarta Pusat. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas diwarnai kericuhan.

Sejumlah oknum mahasiswa melakukan pelemparan batu kepada petugas kepolisian di simpang Harmoni, Jakarta Pusat.

"Kembali saya ingatkan anda sudah tidak tertib dan anarkis, untuk itu saya minta kalian segera membubarkan diri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, Kamis (8/10/2020).

Kapolres mengultimatum apabila massa tetap anarkis maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Apabila masih anarkis saya akan melakukan tindakan tegas," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Diperkirakan, ada ribuan mahasiswa yang bakal mengikuti aksi ini.

Aksi ini sempat berlangsung memanas pukul 13.21 WIB saat mereka meminta kepolisian untuk membuka akses menuju Istana Merdeka.

Namun beberapa saat kemudian suasana berhasil diredam oleh personel kepolisian.

Salah satu perwakilan mahasiswa juga menegaskan untuk anggotanya tidak melakukan tindakan anarkis ketika mengikuti aksi penyampaian pendapat tersebut.

"Teman-teman mahasiswa, kami tidak ingin ada anarkis,satu komando jangan sampai ada penyusup. Satu komando kawan. Jangan sampai ada tindakan konyol, jangan kita anarkis terhadap bangsa sendiri. Yang kita ingin perotes adalah DPR dan pemerintah di sana. Orang-orang di sana yang menghianati rakyat Indonesia," kata seorang pembicara dari mobil komando di lokasi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto sempat meminta perwakilan mahasiswa, untuk melakukan negoisasi.

Jadi Korban Lemparan Batu Massa Aksi, Seorang Pendemo di Simpang Harmoni Ditolong Anggota TNI

"Kita bisa negosiasi agar adek-adek tidak anarkis. Kami tau klian mau menyampaikan aspirasi. Mari kita bicara agar tidak terjadi benturan, kami harap kalian mengerti," kata Heru.

Namun menurut pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.30 WIB situasi kembali memanas.

Usai melempar batu, aksi juga diwarnai dengan pelemparan beberapa petasan oleh peserta aksi.

Polisi pun memukul mundur massa dengan menyemprotkan water cannon dan gas air mata.

Pascarusuh, Massa di Tangerang Bergerak Bebas ke Jakarta Tanpa Penyekatan Polisi

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved