Banjir Kepung Jakarta

Pemkot Jakarta Timur Gunakan GOR Hingga Sekolah Tambah Posko Pengungsian Korban Banjir

Pemkot Jakarta Timur bakal menggunakan sejumlah aset Pemprov DKI guna menambah Posko pengungsian bagi korban banjir yang mengungsi.

TribunJakarta/Bima Putra
Posko pengungsian warga RT 03/RW 02, Kelurahan Rawamangun di Jalan Pemuda I, Pulogadung, Jakarta Timur,Senin (13/7/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemkot Jakarta Timur bakal menggunakan sejumlah aset Pemprov DKI guna menambah Posko pengungsian bagi korban banjir yang mengungsi.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan penambahan posko pengungsian bertujuan mencegah penularan Covid-19 meluas akibat kerumunan di posko.

"Termasuk sekolah-sekolah, GOR kami siapkan. Contohnya ini (GOR Otista Jatinegara), nanti bisa juga digunakan sebagai tempat pengungsian," kata Hendra di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/10/2020).

Menurutnya alih fungsi sementara aset Pemprov DKI jadi posko pengungsian diperlukan karena penambahan kasus terkonfirmasi masih tinggi.

Terlebih Jakarta Timur merupakan kota paling padat penduduk di Provinsi DKI dan permukiman warganya dilintasi sejumlah aliran kali, di antaranya Ciliwung.

"Hampir di seluruh wilayah Kecamatan dan Kelurahan, terutama yang rawan kami siapkan titik-titik pengungsian. Mudah-mudahan semua bisa tertanggulangi," ujarnya.

Namun dia tidak merinci berapa penambahan posko dan di wilayah mana Kecamatan mana permukiman warga yang paling rawan mengungsi karena banjir.

Sementara Komandan Korem 051 Wijayakarta Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha menuturkan sedikitnya 500 personel TNI dikerahkan membantu penanganan banjir di Jakarta Timur.

Penempatan personel di wilayah permukiman rawan banjir pun dilakukan agar saat ada warga yang perlu dievakuasi penanganan lebih cepat dilakukan.

"Kami sudah membagi, kami sudah mengatur siap berbuat apa. Kamu di daerah mana, itu yang kita lakukan. Apabila di sana kurang kami akan minta bantuan dari tempat lain," tutur Wisnu.

Cegah Klaster Covid-19

Pemkot Jakarta Timur menambah Posko pengungsian bagi korban banjir guna mencegah kerumunan yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan sudah meminta Lurah dan Camat di wilayah rawan banjir agar penambahan posko rampung sebelum musim hujan tiba.

"Membagi yang awalnya sebelum pandemi Covid-19 mungkin satu tempat bisa menampung sampai 200-500 orang, kami split (bagi)," kata Hendra di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/10/2020).

Namun dia tidak merinci berapa penambahan posko dan di wilayah mana Kecamatan mana permukiman warga yang paling rawan mengungsi karena banjir.

Dia hanya menuturkan Pemkot Jakarta Timur sudah mengidentifikasi wilayah yang rawan banjir sebagai antisipasi menghadapi musim hujan.

"Belajar dari pengalaman yang lalu mereka yang rawan banjir kami siapkan kembali (posko) plus tempat-tempat tambahan tadi. Gunanya supaya tidak terjadi klaster (penularan Covid-19)," ujarnya.

Selain mempersiapkan posko tambahan, Wisnu menuturkan antisipasi banjir dilakukan dengan mengeruk sejumlah waduk dan membuat sodetan.

Di antaranya pengerukan Waduk Ria-Rio, Waduk Cilangkap, dan pembuatan sodetan aliran Kali Sunter ke Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu.

"Kita tentu berharap banjir tidak terjadi tapi seandainya nanti terjadi seperti yang teman-teman lihat kita sudah melakukan upaya persiapan," tuturnya.

Sebagai informasi, permukiman warga Jakarta Timur yang kerap terdampak banjir di antaranya Kelurahan Balekambang, Cililitan, Cawang.

Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu yang permukiman warganya dilintasi aliran Kali Ciliwung, lalu Kelurahan Cipinang Melayu yang dilintasi aliran Kali Sunter.

TNI Kerahkan 10 Ribu Personel

Personel TNI bakal dilibatkan membantu penanganan banjir di Jakarta saat musim hujan yang diperkirakan berlangsung akhir bulan Oktober 2020.

Komandan Korem 051 Wijayakarta Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha di wilayah Jakarta Timur sekitar 500 personel disiagakan membantu penanganan banjir.

"Kami dari tentara sendiri, seluruh Koramil kami kerahkan. Jadi untuk Jakarta Timur, kami punya sekitar 500 personel, itu kami siapkan semua," kata Wisnu di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (9/10/2020).

Para personel TNI bakal membantu identifikasi wilayah rawan banjir, bantuan evakuasi bagi warga Jakarta Timur yang terjebak banjir di rumah.

Hingga kesiapan posko pengungsian agar warga tidak sampai berkerumun bila terpaksa mengungsi, mengingat situasi yang masih pandemi.

"Untuk menjaga Jakarta keseluruhan kita bisa sekitar 10 ribu orang personel. Semua wilayah kita perhatikan khusus, tidak ada yang misalkan hanya Kampung Melayu. Semuanya menjadi prioritas," ujarnya.

TransJakarta Lakukan Penyesuaian Rute Imbas Halte Dibakar dan Dirusak

Bioskop Grand Senen Terbakar, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 9 Miliar

Wisnu menuturkan kesiapan menghadapi banjir diperlukan karena sejumlah permukiman warga di Jakarta tercatat wilayah langganan banjir.

Dia memastikan di masing-masing wilayah personel TNI bekerja sama dengan Polri, petugas Pemprov DKI Jakarta, hingga medis dalam penanganan.

"Kemarin ada sedikit hujan saja air Sungai Ciliwung sudah meningkat, kita tidak boleh terlambat. Oleh karena itu TNI-Polri dan Pemda atau Pemkot yang berada di wiliayah (Jakarta) Timur ini kita bersiap siaga," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved