Demo Tolak UU Cipta Kerja
Diamankan Saat Hendak Ikut Demo, 29 Pelajar di Pulogadung Jalani Rapid Test
Jajaran Polsek Pulogadung, Jakarta Timur mengamankan 29 pelajar yang hendak ikut demo penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Monas.
Penulis: Bima Putra | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Jajaran Polsek Pulogadung, Jakarta Timur mengamankan 29 pelajar yang hendak ikut demo penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Monas.
Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi mengatakan para pelajar diamankan saat mencegat kendaraan untuk berangkat ikut demo.
“Kita tangkap lalu kita masukin ke dalam angkot lalu dibawa ke Polsek. Sekarang sedang rapid test,” kata Beddy di Pulogadung, Jakarta Timur (13/10/2020).
Bila dari hasil rapid test ditemukan pelajar yang reaktif Covid-19, maka mereka bakal segera menjalani tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI.
Para pelajar diamankan karena diduga hendak berbuat rusuh dalam demo yang dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) hari ini.
“Takutnya mereka (pelajar) bertemu dengan kelompok yang lain akhirnya malah bergabung pas demo kan berbahaya, makanya kita amankan,” ujarnya.
Sebelumnya aksi demo penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Pulogadung dilakukan sejumlah mahasiswa Ibnu Chaldun di Jalan Pemuda.
Mereka melakukan orasi dan aksi pembakaran ban sebagai bentuk penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI.
Aksi tersebut berjalan damai meski sejumlah mahasiswa menolak saat dibubarkan dan tidak kembali melakukan bakar ban di Jalan Pemuda.
Ngaku Mau Pacaran
Di Tangerang Selatan, remaja bernama Karin (18) mengaku mau pacaran saat truk yang ditumpanginya diberhentikan polisi di Jalan Ir Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).
Karis saat itu bersama sejumlah temannya menumpang truk yang melaju dari arah Pasar Ciputat menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa siang (13/10/2020).
Saat truk itu diberhentikan polisi, teman-tema Karin yang merupakan remaja laki-laki langsung loncat dari bak truk dan kabur berhamburan.
Baca juga: Polisi Pukul Mundur Massa di Jalan Sabang Jakarta Pusat
Sedangkan Karin pasrah dan memilih ikut aparat yang menggiringnya ke pinggir jalan.
Saat itu, aparat tengah menyekat remaja yang dikabarkan berbondong-bondong pergi ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Saat ditanya aparat, Karin mengaku ingin pergi ke kebun binatang Ragunan untuk menemui kekasihnya.
Namun, bukan di dalam taman margasatwa itu, Karin mengaku berencana untuk bertemu sang kekasih di samping Ragunan.
"Mau ke Ragunan pacaran. Ya di pinggir Ragunan kalau tutup," ujar Karin dengan percaya dirinya.

Karin sama sekali tidak panik saat dibawa aparat ke dalam mobil untuk selanjutnya dimintai keterangan di Mapolsek Ciputat Timur.
Bahkan saat awak media ingin memotretnya, ia tidak berkeberatan dan justru berpose memasang senyuman yang terhalang masker hitamnya.
"Di luar saja ya, fotonya," ujar Karin sambil keluar dari mobil polisi dan berpose di tengah jalan.
Beberapa teman Karin yang menumpang satu truk pun berhasil ditangkap.
Namun beberapa lainnya berhasil kabur.
Selain Karin, ada 30-an remaja lainnya yang diamankan aparat Polsek Ciputat Timur.