Antisipasi Virus Corona di Depok

Kang Emil Sarankan Daerah yang Belum Berstatus Zona Kuning Covid-19 Tidak Membuka Bioskop 

Ridwan Kamil, membeberkan bahwa kebijakan dibukanya kembali bioskop adalah adalah milik para pemimpin daerah

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat dijumpai wartawan di Situ Palden, Beji, Kota Depok Selas (13/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Sejumlah daerah di Indonesia mulai mengizinkan beroperasinya kembali bioskop meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kendati demikian, hal tersebut belum terjadi di Kota Depok. Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, belum ada bioskop yang kembali beroperasi di Kota yang bertajuk Friendly City ini.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membeberkan bahwa kebijakan dibukanya kembali bioskop adalah adalah milik para pemimpin daerah.

“Bioskop kebijakannya situasional jadi bukan Gubernur, tapi  Wali Kota atau Bupati, ada yang mau dan tidak,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Situ Pladen, Beji, Kota Depok, Selasa (13/10/2020).

Kendati demikian, Kang Emil mengatakan dirinya menyarankan agar seluruh daerah di Jawa Barat tidak membuka bioskop bilamana status Covid-19 nya belum berada di zona resiko rendah (zona kuning).

“Kalau saran saya janagn dulu ya, sampai zona kuning,” jelasnya.

Baca juga: Bakal Gelar Pesta Pernikahan di GBK, Atta Halilintar Buka Endorsement dan Undang Subscriber

Baca juga: Kang Emil Ajukan Warga Depok Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Jawa Barat 

Baca juga: Viral Video Emak-emak Terobos Kawat Berduri Polisi, Nyangkut hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Melansir dari halaman covid19.go.id, saat ini Kota Depok sendiri masih berstatus zona resiko sedang (zona oranye) Covid-19.

Sekedar informasi, hari ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok telah mencapai 5.717 orang, dengan rincian 4.044 diantaranya berhasil sembuh, 164 lainnya meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved