Dukun Cabuli Korban Ingin Sembuh Covid

BREAKING NEWS Dukun Cabul di Tangerang Mengaku Bisa Obati Covid-19, Banyak Wanita Jadi Korban

Seorang pria di Jatiuwung, Kota Tangerang, mengaku dukun yang bisa mengobati Covid-19. Rupanya hanya modus pelaku untuk mencabuli korbannya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Elga H Putra
Tribun Jakarta/Ega Alfreda
Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat ditemui di kantornya mengenai praktik dokter cabul yang mengaku bisa mengobati Covid-19, Kamis (15/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIUWUNG - Seorang pria di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, mengaku sebagai dukun yang bisa mengobati Covid-19.

Nyatanya pelaku yang masih diburu oleh Polsek Jatiuwung tersebut malah mencabuli para korbannya.

Korban semuanya wanita bergiliran datang ke Polsek Jatiuwung untuk melaporkan pelaku tersebut.

"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung," ucap Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring di kantornya, Kamis (15/10/2020).

"Mereka mengaku merasa dirugikan karena dicabuli," imbuh dia. 

Baca juga: Gadis ABG Terbuai Rayu Pemilik Bengkel, Terungkap saat Orangtua Lihat Video Asusila di Ponsel Korban

Dari pengakuan para korban, terduga pelaku ini mengaku bisa menyembuhkam virus Corona alias Covid-19.

Pelaku ini diduga membuka praktik cabul di rumahnya.

Kesaktian dukun ini pun diragukan dan menjadi buah bibir warga Jatiuwung.

Hingga akhirnya korban yang telah dicabuli sang dukun berdatangan ke Polsek Jatiuwung untuk melapor.

Baca juga: Gadis ABG Terbuai Rayu Pemilik Bengkel, Terungkap saat Orangtua Lihat Video Asusila di Ponsel Korban

Baca juga: Heboh Video Pendemo Wanita Lecehkan Polisi Secara Verbal, Salmafina Sunan: Buset Dah Mbak-Mbaknya

Baca juga: Dituntut 6 Bulan Bui, Vanessa Angel Tatap Bayinya: Semoga Kami Gak Dipisahin Ya Allah, Aku Sedih

Saat proses penyembuhan itulah, pelaku memperdayai korbannya.

Hingga kini, dukun cabul tersebut belum ditahan polisi.

Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku beserta alamat praktiknya di Kampung Gebang, Jatiuwung.

"Ini untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," ucap Aditya.

Baca juga: Toko Buku Setia Kawan Ludes Terbakar Pascabentrok di Senen, Bagaimana Nasib Karyawan?

Hingga saat ini masih proses penyelidikan.

"Kami berupaya secepat mungkin mengamankan karena banyak korban merasa dirugikan," terang Aditya.

Jajarannya pun membuka posko 24 jam, agar para korban dukun cabul tersebut melapor.

Aditya menduga korban dukun cabul tersebut bisa lebih dari tujuh orang.

"Sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."

"Bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," pesan Aditya.

Modus Guru Cabuli Murid Ajari Olah Pernafasan

Sementara itu pria berinisial WF (28) di Palembang diringkus pihak kepolisian karena aksinya tak terpuji.

Pelaku melecehkan muridnya ZT (14) dengan meraba bagian sensitif korban.

Modusnya, pelaku pura-pura mengajari korban olah pernafasan. 

Baca juga: Aplikasi Ini Permudah Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

"Di rumah, saya ajarkan pernapasan. Saya pegang dada, perut, dan pahanya," kata WF penuh penyesalan.

WF merupakan seorang guru ngaji yang rupanya sudah mengincar muridnya selama 2 bulan.

"Memang aku sudah incar pak karena dia berbeda dengan murid lain," sambung WF.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban datang untuk belajar mengaji di Rumah Tahfiz tempat tersangka mengajar, Selasa (13/10/2020) pagi.

WF sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada ZT untuk mengajak mengaji.

Sekira pukul 09:30 setelah pelecehan itu dilakukan, WF menyuruh ZT pulang karena hendak mengajar murid lainnya.

ZT yang trauma menceritakan apa yang dilakukan WF kepada keluarganya.

Hal ini membuat keluarga ZT kesal dan langsung mencari keberadaan WF.

Sementara saat dicari keluarga ZT, WF sedang berada di minimarket.

"Aku tak tahu gimana bisa ketahuan, dia tak berteriak pas aku raba."

Baca juga: Dobrak Pintu Kamar Karena Curiga Suara Pria, Suami Pulang Kerja Pergoki Istri Bugil Bareng Tetangga

"Pas dia pulang, aku pergi ke salah satu minimarket yang ada di Sako. Tak lama dari itu datang keluarga korban," ucap WF yang sudah menjadi guru ngaji selama 4 tahun.

WF sempat diamuk massa yang kesal karena perbuatannya.

Hingga akhirnya, ia diamankan pihak kepolisian.

WF mengaku baru sekali melakukan aksi tak terpuji tersebut.

Saat jadi korban kejahatan WF, ZT hanya berdua dengan pelaku di lokasi kejadian.

Sementara itu, WF mengaku khilaf telah melakukan aksinya.

WF juga mengakui mengirimkan pesan kepada ZT untuk meminta datang dan belajar mengaji.

"Saya khilaf pak melakukan ini, benar awal tadi saya menyuruh korban datang ke rumah," ucap WF.

Melakukan aksinya, WF menyebut mempunyai rasa ketertarikan kepada bocah berusia 14 tahun tersebut.

"Jujur pak saya khilaf," seraya mengaku dirinya baru sekali ini melakukannya.

Baca juga: Polri: Tersangka Penghasutan Demo Omnibus Law Kumpulkan Uang Logistik Lewat WAG

Sambil menyesali perbuatannya, WF teringat kepada istrinya yang sedang hamil anak pertama.

Usia kehamilan istri WF sudah masuk 9 bulan.

Ilustrasi Pelecehan Anak.
Ilustrasi Pelecehan Anak. (alghad)

"Istri aku lagi hamil 9 bulan dan hamil anak pertama saya pak," sesalnya.

Kapolsek Sako AKP Rian Suhendi mengatakan, pihaknya mengamankan tersangka pencabulan dari lokasi tempat mengajar ngaji.

"Modusnya mengajar ngaji. Karena suara korban terlalu kecil kemudian tersangka berpura-pura mengajar melatih pernafasan,"

"Saat itulah tersangka awalnya memegang perut korban hingga bagian sensitif korban," ucap Rian.

Rian juga mengatakan, saat ini pihaknya akan menyerahkan tersangka ke Unit PPA Polrestabes Palembang untuk diproses lebih lanjut.

"Tersangka akan kita bawa ke Unit PPA Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Rian.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene, membenarkan adanya pelaku cabul yang diamankan terkait aksi pencabulan kepada murid mengajinya.

"Sudah kita amankan, awalnya pelaku jadi bulan bulanan keluarga korban. Lalu diamankan unit PPA Polrestabes Palembang," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved