Virus Corona di Indonesia

10 Santri di Kabupaten Tangerang Positif Covid-19, Pesantren Langsung Dikosongkan

Untuk proses belajar mengajar pasca-ditemukannya kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja, tetap dilaksanakan secara daring

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang meninjau langsung penerapan protokol kesehatan di Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja di Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang yang terpapar Covid-19, Jumat (16/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKAMULYA - KH Ali Mukafi pimpinan dari Pondok Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja menjelaskan soal penanganan santri dan ustaz yang terpapar Covid-19 beberapa hari yang lalu.

Pihak pondok pesantren telah bekerja sama dengan Puskesmas Sukamulya untuk melakukan rapid test kepada santri dan tenaga pengajar.

Yang kemudian ratusan santri yang terkonfirmasi  melakukan Swab Test PCR kepada santri yang reaktif.

"Kita sudah tangani bagaimana sebaran Covid-19 menyerang pesantren yaitu dengan melakukan rapid test dan swab test bagi santri yang reaktif," ucap Ali, Jumat (16/10/2020).

"Kemudian dari hasil swab tersebut kebanyakan hasilnya negatif, yang positif 10 orang termasuk tenaga pengajar dan satu orang yang sekarang lagi isolasi mandiri," sambung dia lagi.

Lebih lanjut, ia jelaskan bahwa saat ini semua santri sudah pulang ke asalnya masing-masing.

Hanya tersisa satu orang yang berasal dari Riau dan baru saja ada satu orang dari Lampung yang dijemput oleh orang tuanya.

Kata Ali, pesantren mempersilahkan para orang tua untuk menjemput anaknya dari pesantren.

Namun, sebelum pulang, semua orang tua dipastikan harus melakukan isolasi mandiri dan swab test mandiri.

"Semuanya tertuang dalam surat perjanjian kepulangan santri," tambah Ali.

Untuk proses belajar mengajar pasca-ditemukannya kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja, tetap dilaksanakan secara daring.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan santri di Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi reaktif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menjabarkan ada 164 santri dari Yayasan Insan Pratama itu terbukti reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test massal.

"Iya betul ada 164 santri yang reaktif," kata Hendra singkat ketika dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Maling di Pulogadung Sempat Dorong Motor Sport Curiannya Saat Kabur

Baca juga: Poco X3 NFC Resmi Dirilis di Indonesia, Simak Harga dan Spesifikasinya

Ia menjelaskan kronologinya, kasus tersebut berawal dari dua santi yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19 dari swab test.

Sebelumnya, dua santri itu telah dilarikan ke rumah sakit terlebih dahulu lantaran mengalami gejala Covid-19.

"Santri tersebut beralamat di Kecamatan Cikupa, jadi kita langsung lakukan tracing," sambung Hendra.

Begitu mengetahui dua santri yang positif Covid-19 itu sudah dipulangkan ke pesantrennya, tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang pun langsung melaksanakan rapid test massal.

"Ada 523 santri yang kita rapid test, kemudian dari jumlah itu ada 164 santri yang reaktif," ujar Hendra.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved