Tukiyem Teriak Lihat Kondisi Mengenaskan Mariana di Kamar, Putrinya Diduga Depresi Karena Mertua
Teriakan warga Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo bernama Tukiyem (65) memecah keheningan pada Kamis (15/10/2020) siang.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Sebaiknya ibu mencari banyak informasi seputar persalinan agar tidak kaget saat mulai merawat si kecil.
Bicarakan dengan dokter mengenai tata cara merawat buah hati, sekaligus bagaimana cara menjaga kesehatannya.
Ketika ibu sudah mengetahui dan siap merawat si kecil, maka baby blues syndrome dapat dihindari.
3. Berbagi beban bersama pasangan

Berbagi beban bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari baby blues syndrome.
Bicarakan seputar bagaimana merawat si kecil serta berbagi tanggung jawab bersama pasangan.
Hal tersebut dapat meringankan beban ibu, baik secara fisik maupun secara psikis.
4. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain

Berbagi pengalaman dan informasi tentang merawat si kecil tentu sangat penting bagi ibu.
Hal tersebut dapat ibu lakukan melalui komunitas online maupun dengan sahabat yang juga seorang ibu.
5. Perhatikan pola makan dan istirahat

Memperhatikan pola makan dan istiragat tentunya sangat penting bagi ibu.
Menghadapi kehidupan baru dengan munculnya si kecil tentunya akan mengubah pada kegiatan ibu yang lebih padat.
Pola makan dan istirahat cukup merupakan kebutuhan penting bagi ibu agar kondisi tubuh selalu sehat.
6. Selalu berfikir positif
Berusaha untuk selalu berfikir positif adalah kunci utama terhindar baby blues syndrome.
Untuk itu, jangan sampai seorang wanita hamil dan pasca melahirkan merasa sedih hingga berfikir negatif yang akan memicu depresi.
(TribunJakarta.com/ TribunJambi.com/ TribunJabar.id)