Demo Tolak UU Cipta Kerja
Pascaunjuk Rasa BEM SI Tolak UU Cipta Kerja, Sejumlah Polisi Ikut Rapid Test Covid-19
Sejumlah aparat kepolisian telah mengikuti rapid test Covid-19 pascaunjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Dionisius Arya Bima Suci
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Sejumlah aparat kepolisian telah mengikuti rapid test Covid-19 pascaunjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja, pada Jumat (16/10/2020).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, menjelaskan para polisi mengikuti tes cepat ini bersama Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) Polri.
Heru menegaskan, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat tiada yang reaktif Covid-19.
"Kalau yang di Jakarta Pusat, belum ada yang reaktif (Covid-19)," kata Heru, saat diwawancarai awak media, di Pos Polisi MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).
Namun, Heru menjelaskan anggota polisi dari luar Polres Metro Jakarta Pusat dikabarkan ada yang positif Covid-19.
Baca juga: RS Polri Lakukan Uji Laboratorium Pastikan Waktu Kematian Cai Changpan
Baca juga: Tak Ada Persiapan Khusus, Timnas U-19 Indonesia Siap Tempur Lawan Bosnia Herzegovina
"Ya dari kepolisian ada yang beberapa positif. Tapi khususnya untuk yang di Jakarta Pusat, tidak ada," jelasnya.
"Tapi kami masih menunggu yang dari BKO yang masuk ke Jakarta, Dokes yang menangani masalah itu. Kami belum dapat laporannya," sambungnya.
Sebelumnya, delapan anggota polisi di Polres Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Diduga mereka terpapar saat mengawal unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, delapan orang itu terdiri dari tujuh orang personel Polsek Cikarang Barat dan Kapolsek Muaragembong.
"Ada tujuh orang anggota positif Covid-19 di Polsek Cikarang barat, semuanya diketahui pasca-demo (UU Cipta Kerja) termasuk Kapolsek Muaragembong," kata Hendra, Sabtu (17/10/2020).
Hendra menjelaskan, seluruh personel yang terpapar Covid-19 ini memang terlibat langsung dalam penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi pekan lalu.
Terlebih untuk di Cikarang Barat, sebagai pusat kegiatan unjuk rasa, banyak kerumanan massa dan personel kepolisian yang diterjukan di wilayah tersebut.
Baca juga: 3 Kali Cerai, Nikita Mirzani Ungkap Pesan Pernikahan ke Aurel: Kita Harus Kayak Pelacur Sama Suami
"Kalau di Cikarang Barat memang menjadi pusat kegiatan demo kemarin, seperti di kawasan industri dan di Warung Bongkok," terang dia.