Tolak Anarkisme, TNI-Polri di Jakarta Barat Kumpulkan Tokoh Masyarakat
Antisipasi aksi anarkisme dan kericuhan, Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim 0503/JB gelar apel siaga Jaga Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Dionisius Arya Bima Suci
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Mengantisipasi adanya anarkisme maupun kericuhan akibat ulah orang tak bertanggungjawab, Polres Metro Jakarta Barat bersama Kodim 0503/JB gelar apel siaga Jaga Jakarta.
Apel digelar di lapangan bola Tamansari, Jakarta Barat, Senin (19/10/2020) pagi dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir kerusuhan oleh orang tak bertanggungjawab yang ingin memecah belah persatuan.
"Jangan sampai ada bentrok antar warga jadi kami samakan persepsi. Sudah warga jaga rumahnya masing-masing, nanti kami TNI Polri yang jaga di luar," kata Audie usai apel siaga.
Audie juga mengingatkan para tokoh masyarakat untuk bisa membedakan mana yang merupakan pengunjuk rasa dan mana yang memang hendak berbuat rusuh.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat Cai Changpan di Jasinga Bogor, Ditemukan 8 KM Dari Ujung Hutan Tenjo
Baca juga: Pesan Pedas Nia Ramadhani karena Jessica Iskandar Kerap Nangis, Soroti Sikap Richard Kyle Selama Ini
"Kita ambil pengalaman dari daerah lain dan kejadian di Jakarta Barat beberapa waktu lalu," ucapnya.
Hal senada disampaikan Dandim 0503 Jakarta Barat, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki.
Dia mengingatkan bahwa masyarakat juga berperan penting untuk menjaga wilayahnya.
Diharapkan, tokoh masyarakat mau mengimbau warganya untuk tak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat berujung pada kericuhan.
"Dan mengingatkan siswa untuk dirumah saja untuk tidak ikut aksi sehingga kita lebih bisa membedakan," kata dia.
"Karena kita kemarin repot mau membedakan masyarakat sekitar dan mana aksi pendemo susah sekali," sambung dia.

Sekedar informasi, rencananya elemen mahasiswa dan buruh akan menggelar unjuk rasa pada Selasa (20/10/2020) bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
Adapun tuntutan aksi yakni mendesak presiden mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat.