Makam Tragedi Bintaro di TPU Kampung Kandang: Sebagian Tak Bernisan, Peziarah Bawa Jajanan Pasar
Tragedi Bintaro 1987 yang menewaskan ratusan penumpang itu selalu dikenang sebagai peristiwa kelam kecelakaan kereta api di Indonesia.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Sebagian korban Tragedi Bintaro tahun 1987 dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tanah pemakaman seluas 23 hektar itu memiliki satu blok khusus untuk menguburkan jasad para korban.
Siang itu, Senin (19/10/2020), suasana area makam di blok khusus Tragedi Bintaro tampak sepi.
Tidak ada peziarah yang datang menengok makam di hari spesial itu.
Hanya terlihat sebuah layangan yang sobek tergeletak di atas rumput.
Di pinggir area makam itu dihiasi pepohonan tua, tanaman hias dan pot bunga berukuran besar.
Saat kaki melangkah masuk ke area blok makam, terhampar gundukan tanah kuburan yang kebanyakan tak bernisan.
Hanya ada tiga batu nisan bernama yang tertancap di atas tanah kuburan dan tiga batu tak bernama.
Masing-masing gundukan itu diselimuti rerumputan hijau panjang.
Kicau burung seakan menjadi teman sepi di kuburan itu.
Kuburan massal
Peristiwa pengebumian massal korban Tragedi Bintaro 1987 di TPU tersebut tak dialami oleh Wiyono (52).
Pengawas TPU itu baru dinas sejak 2017.
Sejak dia bekerja, area kompleks makam itu sudah ada di TPU tersebut.