Dukun Cabuli Korban Ingin Sembuh Covid

Dukun Cabul di Tangerang yang Modus Sembuhkan Covid-19 Diperiksa Kejiwaannya

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan kalau Sukardin sudah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati di Jakarta Timur untuk diperiksa

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
HO/TribunJakarta.com
Dukun cabul bernama Sukardin alias Kardi jadi tersangka, setelah melecehkan pasien wanitanya. Ia sudah mendekam di Polsek Jatiuwung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIUWUNG - Sukardin dukun cabul bermodus bisa obati Covid-19 sedang diperiksa kejiwaannya oleh pihak kepolisian.

Awalnya ia membuka praktik palsunya tersebut di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang pada awal bulan Oktober 2020 dan diciduk Polsek Jatiuwung hari Jumat (16/10/2020) pagi.

Bahkan, sudah ada 10 wanita yang 'dinodai' pria berumur 54 tahun tersebut dalam waktu dua pekan saja.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan kalau Sukardin sudah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati di Jakarta Timur untuk diperiksa kejiwaannya.

"Karena kita tahu sendiri bahwa korbannya lebih dari satu orang sehingga kita harus cek kondisi kejiwaannya apakah ada gangguan atau tidak. Sehingga dia bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelas Aditya di kantornya, Rabu (21/10/2020).

Untuk hasil kejiwaannya, lanjut dia, akan keluar 14 hari terhitung sejak hari Senin (19/10/2020).

Sementara, 10 wanita korban Sukardin tersebut berumur mulai dari 21 sampai 45 tahun yang punya pengalaman serupa yakni 'dinodai' oleh Sukardin.

Aditya mengaku kalau pihaknya menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang untuk memberikan trauma healing kepada para korban.

"Kami memberikan konseling supaya mereka tidak mendapat trauma akibat kejadian ini meskipun korban ini dewasa tapi kita berupaya untuk memberikan terbaik pada korban," ungkap Aditya.

Baca juga: Pemerintah Kota Jakarta Pusat Fokus Atasi Enam Titik Lokasi Rawan Banjir saat Hujan Turun

Baca juga: Ponsel Bocah 8 Tahun di Kebayoran Lama Raib Dijambret, Polisi Imbau Orangtua Tingkatkan Pengawasan

Baca juga: Setiap Hari 10 Jenazah Protap Covid Dimakamkan di TPU Tegal Alur

Ternyata, Sukardin sendiri merupakan satu diantara berapa juta orang yang terkena efek domino dari Covid-19 dari kehilangan pekerjaan sampai berbuat tindak kriminal.

Ia, yang awalnya mendapatkan rezeki halal jadi sopir angkot di Tangerang akhirnya banting setir jadi dukun cabul karena pandemi Covid-19.

Bahkan, Sukardin mengaku bisa mengobati dan menangkal Covid-19 kepada para calon korbannya yang diketahui sementara semuanya adalah wanita.

"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," ucap Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali Hariyono kepada TribunJakarta.com, Jumat (16/10/2020).

Namun, nafsu bejat yang tak terbendung dan memanfaatkan kepanikan warga Jatiuwung soal Covid-19 tidak membuatnya pendek akal.

Sebab, dari mulut ke mulut ia menyebarkan kesaktian palsunya kepada masyarakat sekitar yang bisa menyembuhkan Covid-19.

"Tapi mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawar-nawarkan diri bahwa dia bisa ngobatin covid juga," sambung Zazali.

Untungnya, aksi bejat Sukardin berhasil diputus petugas kepolisian lantaran Polsek Jatiuwung sudah mengamankan tersangka padaJumat (16/10/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved