Keluarga Pasien Geruduk RSUD Cengkareng
Ini Pertimbangan RSUD Cengkareng Perbolehkan Keluarga Jemput Paksa Pasien Covid-19
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Bambang Suheri memastikan pasien berinisial M (53) positif Covid-19.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Bambang Suheri memastikan pasien berinisial M (53) positif Covid-19.
M adalah pasien yang sempat diisolasi di RSUD Cengkareng sejak Sabtu (17/10/2020) lalu karena mengalami gejala Covid-19.
Namun, sore tadi, M dijemput paksa oleh pihak keluarga yang membawa puluhan anggota Ormas.
Bambang menjelaskan, sejak tiba di RSUD Cengkareng usai dirujuk dari RS Tugu Koja, M memang menunjukan gejala Covid-19.
Hal itu membuat pihak RSUD Cengkareng melakukan swab test kepada M.
Hasilnya pun baru keluar hari ini dan dinyatakan positif Covid-19.
"Tanggal 21 Oktober (hari ini) keluar hasil swab positif," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (21/10/2020).
Kendati M dinyatakan positif, pihak RSUD terpaksa memperbolehkan pasien itu jalani isolasi mandiri.
Bambang menuturkan, pihaknya mempertimbangkan faktor ketertiban dan keamanan sebab pihak keluarga mengancam akan memaksa masuk ruang perawatan apabila M tak diperbolehkan pulang.

Pantauan TribunJakarta.com sore tadi, di halaman RSUD Cengkareng memang sempat terjadi cekcok saat anggota Ormas membuka paksa gerbang masuk ke dalam tempat perawatan pasien Covid-19.
Dengan pertimbangan itulah, setelah mediasi dan disaksikan aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng, akhirnya pihak RSUD memperbolehkan M menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Pertimbangan ketertiban dan keamanan, RSUD Cengkareng mengijinkan pasien dibawa pulang," ucapnya.
Bambang mengatakan, selama M jalani isolasi mandiri di rumah, pihaknya berkoordinasi dengan puskesmas tempat tinggal M untuk memonitor kondisi kesehatannya.