Besuk Narapidana di Rutan Jambe Sudah Bisa Tatap Muka di Balik Bilik

Layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang kembali dibuka.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Bilik yang digunakan kerabat dan keluarga untuk mengunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas 1 Tangerang, Kamis (22/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, JAMBE - Layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang kembali dibuka.

Kunjungan secara tatap muka tersebut telah dibuka sejak Rabu (21/10/2020) kemarin.

Meski telah dibuka, setiap keluarga atau rekan yang akan berkunjung tetap tidak diperkenankan berinteraksi secara langsung dengan WBP.

"Betul layanan kunjungan sudah kita buka kembali. Sebelumnya kan online, tapi sekarang keluarga atau rekan dari WBP bisa menemui mereka lagi," ucap Kepala Rutan Kelas 1 Tangerang, Fonika Affandi, Kamis (22/10/2020).

Antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya pun telah menyiapkan satu ruangan khusus untuk menjenguk.

Bilik yang digunakan kerabat dan keluarga untuk mengunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas 1 Tangerang, Kamis (22/10/2020).
Bilik yang digunakan kerabat dan keluarga untuk mengunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas 1 Tangerang, Kamis (22/10/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Nantinya, di ruangan tersebut setiap keluarga akan dibawa dibilik khusus untuk bertemu dengan warga binaan.

"Kami siapkan bilik khusus transparan, modelnya seperti bilik telepon umum. Di sana kita pasang telepon sebagai sarana interaksi, lalu kita juga pasang sekat," jelas Fonika.

Hingga saat ini, baru terpasang tiga buah bilik yang digunakan secara bergantian apa bila ada antrean.

Baca juga: Massa Kembali Gelar Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Begini Kondisi Terkini di Patung Kuda

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Pastikan 5 Syarat Ini Terpenuhi

"Kalau sudah selesai tentu akan kita strerilisasi menggunakan cairan disinfektan dan bilik ini pun nantinya akan ditambah," sambungnya.

Hal itu dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tidak hanya itu, setiap orang yang melakukan kunjungan pun wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap yang datang juga harus menggunakan masker. Lalu, harus melewati pemeriksaan Covid-19 dan barang bawaan yang kami terapkan. Untuk waktu dan banyaknya kunjungan, kembali ke jadwal normal," pungkas Fonika.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved