Antisipasi Virus Corona di Depok

Jelang Libur Panjang, Kang Emil Imbau Warga Tak Padati Tempat Wisata di Jabar Termasuk Puncak 

Ridwan Kamil berharap agar warga Jawa Barat bisa menghindari tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS – Menghadapi libur panjang pada tanggal 28 Oktober Hingga 1 November 2020, Gubernur Jawa  Barat, Ridwan Kamil, mengimbau seluruh warganya agar menahan diri untuk tidak bepergian ke tempat-tempat wisata.

“Itu (libur panjang) kelihatannya dimulai dari hari Rabu sore sudah pada pergi-pergi, saya imbau warga Depok sebetulnya dalam situasi pandem ini bisa menahan diri kita berinteraksinya di daerah dekat rumah sajalah kira-kira begitu,” kata Ridwan Kamil usai meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020).

Kendati tidak dilarang, Ridwan Kamil berharap agar warga Jawa Barat bisa menghindari tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat libur panjang nanti.

“Walaupun tidak dilarang secara umum karena pariwisata dibuka, tetapi kalau bisa kita menghindari potensi karena kenapa, karena Covid-19 senangnya dikerumunan. Jadi kalau di pantai atau berkerumun di tempat yang sifatnya ramai pasar, mal, dan lain-lain itu kami khawatir,” timpalnya.

Untuk mengantisipasi kerumunan orang di tempat wisata saat libur panjang nanti, Ridwan Kamil menuturkan pihaknya sudah mengidentifikasi seluruh tempat wisata di Jawa Barat.

“Kami antisipasi destinasi pariwisata semuanya di Jawa Barat sudah kami identifikasi untuk memaksimalkan protokol dan kedisiplinan menjaga persentase kapasitas. Jadi petugas akan saya tegaskan kalau nanti ketahuan jatahnya 50% nya ternyata berlebih juga akan diberikan sanksi juga,” imbuhnya.

Ia berharap, lonjakan kasus Covid-19 akibat libur Idul Adha tahun ini tidak kembali terulang pada libur panjang nanti.

“Hasil sejarah yang lalu pengaruhnya besar sekali waktu long weekend Idul Adha. Jadi saya lagi khawatir karena long weekend Idul Adha memberi dampak. Jangan-jangan nanti ada dampak juga di 14 hari setelahnya,” katanya khawatir.

Sudah menjadi hal yang lumrah, satu diantara sejumlah tempat wisata yang cukup padat saat libur tiba adalah kawasan Puncak dan Cianjur.

Oleh sebab itu, dirinya juga mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk mentaati aturan dari pemerintah, dan mencoba rekreasi yang ada di dekat kediamannya masing-masing.

Baca juga: Buka-bukaan Pelatih Persib Robert Alberts Gagal Pulangkan Ferdinand Sinaga ke Maung Bandung

Baca juga: Dinyinyiri Punya Suami Tajir, Bunga Zainal Sindir Netizen yang Kepanasan: Lahir di Atas Kompor Tah?

Baca juga: Sejarah Hari Ini, Makan Konate dan Ferdinand Sinaga Antar Persib Bandung Tekuk Persebaya

“Kami akan melakukan beberapa tindakan penyekatan jika dirasa volumenya sudah melebihi apa yang kami perkirakan. Jadi intinya tidak dilarang tetapi kami punya kapasitas. Kalau dalam hitungan traffic counting kapasitasnya sudah mulai berlebih pasti akan ditutup,” tutup pria yang karib disapa Kang Emil ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved