Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Buntut 2 Imigran Afganistan Terpapar Covid-19 di Tangsel: 97 Orang Akan Jalani Swab Test
AA dan SN diketahui terpapar Covid-19 saat keduanya membawa hasil tes swab yang menunjukkan terkonfirmasi Covid-19
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Usai dua pencari suaka politik atau imigran Afganistan terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel), akan menelusuri potensi penularannya atau tracking.
Dua warga negara asing (WNA) yang belakangan diketahui berinisial AA (20) dan SN (16) itu tinggal di posko singgah di bilangan Pisangan, Ciputat Timur.
AA dan SN diketahui terpapar Covid-19 saat keduanya membawa hasil tes swab yang menunjukkan terkonfirmasi Covid-19 ke Puskesmas Pisangan, pada Sabtu (24/10/2020).
Setelah itu keduanya dibawa ke Rumah Lawan Covid-19 Tangsel untuk dikarantina karena rumah singgah yang ditempati, tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri.
Saat ini, dengan alasan tertentu, AA dan SN dirujuk karantina di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.
Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait hal tracking di area sekitar tempat tinggal AA dan SN maupun orang-orang yang kontak erat.
"Jadi setelah saya coba koordinasi dengan Dinas Kesehatan kemudian kepala puskesmas kelihatan akan ditindak lanjuti dengan tracking," ujar Suhara di Rumah Lawan Covid-19, Ciater, Serpong, Senin (26/10/2020).
Ada sekira 97 orang yang akan disasar untuk proses tracking dan akan dites swab.
"Kemudian swab sebanyak 97 orang, kalau tidak salah hari Rabu besok," ujarnya.
Baca juga: Arti Mimpi Ayah Dipecat Menurut Primbon: Pertanda Buruk, Akan Kehilangan Orang yang Anda Sayang
Baca juga: Inovasi saat Pandemi Covid-19, IDI Cabang Jakarta Pusat Bikin Aplikasi Simfoni
Baca juga: Tingkat Kejahatan Urusan Pekerja Imigran Indonesia Tergolong Tinggi, Banyak Oknum Sindikat
Suhara menjelaskan, kondisi terakhir saat dikarantina di Rumah Lawan Covid-19, AA dan SN tidak bergejala atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"OTG tanpa penyakit bawaan, tidak ada komorbid," jelasnya.