Imbas Pandemi Covid-19, 17 Persen IKM di Kabupaten Tangerang Gulung Tikar

Pandemi Covid-19 mulai mempengaruhi geliat Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Tangerang.

TRIBUNJAKARTA.COM/AFRIYANI GANIS
Ilustrasi: Pameran produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang digelar di Plaza Timur Kantor Walikota Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pandemi Covid-19 mulai mempengaruhi geliat Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, qda 17,9 persen IKM berhenti karena pandemi.

Sementara, masih ada 11,4 persen IKM yang berproduksi secara normal dan 70,7 persen yang masih bertahan untuk berproduksi saat pandemi Covid-19 walau harus berjibaku.

"Sudah disebarkan kuesioner kepada 457 IKM yang ada di Kabupaten Tangerang," kata Kasi Industri Menengah Besar pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Hasanudin, Minggu (25/10/2020).

"Rapi yang kirim feeedback dan mengirimkan kembali kuesionernya hanya 140 IKM," tambah dia lagi.

Hasanudin juga mengungkapkan, dari 140 IKM tersebut paling banyak terdapat di Kecamatan Kelapa Dua, yakni sebanyak 45 IKM.

Selanjutnya di Pasar Kemis, Curug, dan Legok, dengan masing-masing wilayah ada 15 IKM.

Kemudian, di Panongan ada 10 IKM dan Cikupa sembilan IKM.

"Dari hasil survei tersebut, didapati sebagian besar IKM sumber modalnya berasal dari pribadi sendiri sebanyak 121 IKM, 16 IKM berasal dari pinjaman perbankan, dua dari koperasi, satu dari pinjaman lainnya," papar Hasanudin.

Baca juga: 4 Fakta Kebakaran Pasaraya Manggarai: Asap Tebal dari Lantai Basement hingga Ledakan Kecil

Baca juga: Hari Pertama Operasi Zebra 2020, Puluhan Pelanggar Terjaring di Jalan DI Pandjaitan Jakarta Timur

Dari 140 IKM tersebut, lanjutnya, paling banyak produk yang dihasilkan adalah makanan dan olahan makanan, serta minuman maupun kuliner.

Namun, dari 140 IKM ada 41,4 persen pekerja yang dirumahkan imbas dari Covid-19 dan selebihnya 58,6 persen tidak dirumahkan.

"Karena Covid ini IKM ada yang tidak berproduksi dan ada yang masih melakukan produksi," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved