Pengakuan Pembacok Anggota DPRD Karena Knalpot Bising, Tak Sengaja Menganyukan Parang Kena Korban
Peristiwa nahas itu bermula ketika adik anggota DPRD Fraksi Partai Berkarya itu ugal-ugalan mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Jusri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibacok karena masalah suara knalpot bising milik sang adik pada Sabtu (24/10).
Peristiwa nahas itu bermula ketika adik anggota DPRD Fraksi Partai Berkarya itu ugal-ugalan mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising.
Saat itu adik Anggota DPRD itu melintasi Lingkungan Manuuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, pada pukul 18.00 WITA pada Sabtu.
Tetangga korban US mengejar adik anggota DPRD tersebut yang kabur ke rumah karena merasa terganggu.
TONTON JUGA:
Kendati demikian, usahanya tak berhasil.
Adik anggota DPRD itu melaporkannya ke korban.
Baca juga: Curhat Indra Priawan Ditinggal Usai 3 Hari Nikah, Suara Nikita Willy Langsung Merendah Minta Maaf
Selang 10 menit, Jusri bersama adiknya dan beberapa orang lainnya mendatangi rumah US dan hendak mengeroyok US.
Jarak antara rumah Jusri dan US berkisar 100 meter.
TONTON JUGA:
US lantas mengambil sebilah parang dan membacok korban karena merasa terdesak.
Akibatnya, korban jatuh terkapar setelah mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, dan dilarikan ke RS Latopas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Pelaku diduga tersinggung akibat saudara korban melintas di depan rumah pelaku dengan suara knalpot motor bising yang memicu terjadinya penganiyaan," terang Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul pada Minggu, (25/10/2020) dilansir dari Kompas.
Baca juga: Cerita Perkenalan Pertama, Adik Nathalie Holscher Ungkap Sikap Sule Ayah Rizky Febian: Sempat Syok
Sementara pelaku yang kini dalam penahanan di Mapolres Jeneponto mengaku bahwa dirinya hanya mempertahankan diri.
"Saya cuma mempertahankan diri, sebab banyak orang datang ke rumah mengamuk padahal saya cuma protes dengan suara knalpot salah satu dari mereka," beber US.
FOLLOW JUGA:
US menyatakan, saat terjadi keributan tersebut banyak orang yang datang ke rumahnya sambil berteriak-teriak. Bahkan, salah satu dari mereka melemparinya dengan batu.
"Kemudian saya ambil parang dan mengayunkan membabi buta ternyata mengenai korban," terang US.
Baca juga: Sule Urus Surat Pengantar Nikah, Adik Nathalie Holscher Ungkap Fakta soal Pernikahan: Kita Jujur Nih
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yaitu Pasal 351 ayat 2 dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 LN Nomor 78 tahun 1951.
"Sesuai dengan hasil penyelidikan maka tersangka dijerat pasal berlapis yakni pasal tindak pidana penganiyaan berat serta Undang-undang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman hingga sepuluh tahun penjara," kata Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul.

Syahrul menilai, kondisi korban sudah membaik. Namun pihaknya belum bisa mengambil keterangan karena korban masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Makassar.
"Kami belum terlalu banyak mengambil keterangan dari korban karena masih dalam perawatan medis," jelas Syahrul.
Baca juga: 2 Kali Teror Ular dan Biawak di Rumah Adik Bungsu Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah Syok: Stres Pokoknya!
Hendak Lerai
Nasib naas dialami seorang anggota DPRD Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Jusri.
Pasalnya, saat hendak melerai keributan ia justru dibacok oleh warga.
Akibat insiden itu, kondisi korban saat ini kritis dan masih mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Salah seorang warga, Ahmad mengatakan, peristiwa naas tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 18.00 Wita.
Kejadian itu bermula saat ada keributan di Lingkungan Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea.
Penyebab keributan itu dipicu masalah suara knalpot bising.
Karena saat itu korban berada di lokasi kejadian, korban bermaksud hendak melerai pertengkaran tersebut.
Namun naas, tiba-tiba ada seorang warga dengan membawa sebilah parang langsung mengayunkannya ke arah kepala bagian belakang korban.
Akibatnya, saat itu korban langsung jatuh terkapar di lokasi kejadian.
"Ada keributan dan pergi melerai tapi dia (korban) yang diparangi" katanya melalui sambungan telepon, Sabtu.
Kapolsek Tamalatea Iptu Hamka saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Akibat kejadian itu, sejumlah kerabat korban yang tidak terima, bahkan sempat mendatangi lokasi kejadian.
Karena khawatir terjadi bentrokan dengan warga, sejumlah anggota polisi langsung diterjunkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Namun demikian, pelaku pembacokan yang diketahui berinisial JU sudah menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Iya betul terjadi peristiwa penganiayaan dan korbannya sudah di rumah sakit. Untuk motif masih dalam penyelidikan sebab kami masih di lapangan" tandasnya.
Artikel ini telah disarikan dari Kompas dengan judul "Anggota DPRD Dibacok gara-gara Knalpot Bising Adiknya, Ini Kronologinya" & Ini Pengakuan Pria yang Bacok Anggota DPRD Jeneponto