Operasi Zebra 2020
Hari Pertama Operasi Zebra 2020, Polda Metro Jaya Tilang 3.577 Pengendara
Polda Metro Jaya menindak ribuan pelanggar pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra 2020, Senin (26/10/2020).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya menindak ribuan pelanggar pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra 2020, Senin (26/10/2020).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya menindak 3.577 pengendara yang melakukan pelanggaran.
"Operasi Zebra 2020 pada hari pertama ada 3.577 pelanggar yang dikenakan sanksi tilang," kata Sambodo dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Jumlah itu menurun dibandingkan hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra 2019 yang mencapai 6.686 pelanggar.
Sambodo merincikan, jumlah pelanggar yang tidak menggunakan helm saat mengemudikan sepeda motor mencapai 421 pengendara.
Namun, pelanggaran yang paling banyak dilakukan adalah melawan arus.
"Untuk pengendara yang melawan arus ini jumlahnya 694 pelanggaran," tutur Sambodo.
Sementara itu, pengendara yang melanggar stop line mencapai 536 orang, tidak dilengkapi STNK 49 orang, dan berkendara di bawah umur 17 orang.
Operasi Zebra tahun ini akan digelar selama dua pekan hingga 8 November 2020
Hari Pertama Operasi Zebra 2020 di Jakarta Barat
Operasi Zebra 2020 telah digelar sejak Senin (26/10/2020) kemarin.
Pada hari pertama penindakan Operasi Zebra 2020 di Jakarta Barat, tercatat ada 613 pelanggar yang terjaring petugas.
Namun, tak semua pelanggar diberikan sanksi tilang.
Mayoritas polisi memberikan tindakan preemtif dan preventif kepada pengendara berupa imbauan.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat, Kompol Purwanta menjabarkan, berdasarkan data, dari 613 pelanggar yang terjaring, sebanyak 410 diantaranya diberikan teguran.
"Sedangkan yang ditindak (tilang) ada 203 pengendara. Rinciannya 87 ditilang SIM dan 116 ditilang STNK," kata Purwanta saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2020).
Purwanta menuturkan, mayoritas para pelanggar yang ditilang lantaran melawan arus saat berkendara.
Selain itu, ada pula pelanggar yang tak mengenakan helm serta memodifikasi knalpot.
"Paling banyak melawan arus ada 86 pelanggar, kemudian tak pakai helm SNI dan memodifikasi knalpot masing-masing 19 pelanggaran serta ada yang berhenti melewati marka jalan," tuturnya.

Secara keseluruhan jumlah pelanggar di hari pertama Operasi Zebra 2020 menurun dibanding hari pertama Operasi Zebra 2019.
Pada hari pertama Operasi Zebra 2019 lalu ada 862 pelanggar dengan rincian 712 ditilang dan 150 diberi teguran.
Operasi Zebra 2020 bakal digelar selama dua pekan mulai hari ini hingga 8 November 2020 mendatang.
Adapun sasarannya selain pelanggar lalu lintas juga untuk mengecek protokol kesehatan lantaran saat ini masih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Karenanya, Operasi Zebra 2020 dibarengi dengan Operasi Yustisi yang melibatkan TNI, Satpol PP dan Dishub.
Operasi Zebra 2020 Mulai Hari Ini

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2020 mulai hari ini, Senin (26/10/2020).
Operasi Zebra yang digelar di wilayah ibu kota akan berlangsung selama dua pekan.
Operasi Zebra 2020 akan dimulai pada 26 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang.
Sosialisasi Operasi Zebra ini pun gencar dilakukan jajaran kepolisian di sejumlah lokasi di ibu kota.
Informasi dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) sosialisasi dilakukan di beberapa wilayah.
Beberapa wilayah yang dilakukan sosialisasi yakni Bundaran HI, simpang PGC, hingga simpang Mall Pondok Indah Mall.
Saat melakukan sosialiasi, para petugas kepolisian tampak membentangkan spanduk besar.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Zebra Jaya - 2020 Ditlantas Polda Metro Jaya'
Selain spanduk terkait Operasi Zebra 2020, para petugas juga mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Pakai masker kerey coy."
"Jaga jarak donk" bunyi spanduk imbauan yang di bawa polisi.
Baca juga: Melati Residence Belum Ganti Rugi, Suami Korban Tewas Longsor di Ciganjur Minta Bantuan Rp 75 Juta
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa (27/10): Jakarta Waspada Hujan Disertai Kilat, Bogor-Depok Hujan Ringan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, selama Operasi Zebra 2020 ini, pihak kepolisian nantinya akan lebih banyak melakukan tindakan berupa preemtif dan preventif.
Dalam Operasi Zebra 2020 kali ini, akan lebih banyak tentang sosialisasi.
“Untuk operasi kali ini kita lebih banyak tentang sosialisasi dan dikmas lantas/pendidikan masyarakat lalu lintas, daripada penegakan hukum,” jelasnya.
Kendati demikian, pelanggar yang ketahuan membuat pelanggaran akan ditindak.
Menurut Sambodo, ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi sasaran utama dalam pelanggaran itu.
“Kemudian untuk sanksi tindak akan kita berikan kepada para pengendara yang melanggar seperti, melawan arus lalu lintas, pelanggaran stop line, dan helm,” pungkasnya.
Untuk masyarakat semua harus selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas.
Selain itu, harus selalu menaati setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh Polisi.