Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Banyak WNA di Ciputat Timur, Petugas Kesehatan Tidak Melakukan Jemput Bola Tes Covid-19

Enting mengatakan, puskesmas baru akan melakukan tes Covid-19 pada WNA jika ada yang terpapar Covid-19 di sekitarnya

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Swab test massal WNA di Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Rabu (28/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Warga Negara Asing (WNA) di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), jumlahnya cukup banyak, dari mulai mahasiswa hingga pencari suaka politik atau imigran.

Namun, pihak puskesmas atau kepanjangan tangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, tidak menganggapnya berbeda dengan warga Indonesia lainnya, dalam hal tes Covid-19.

Tidak ada pengetesan, rapid test ataupun swab test berkala yang dilakukan.

Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Pisangan, Ciputat Timur, Enting Susilawati, saat memimpin tes swab bagi para WNA dari International Organization for Imigration (IOM), akibat ada dua WNA Afganistan yang terpapar Covid-19.

Enting mengatakan, puskesmas baru akan melakukan tes Covid-19 pada WNA jika ada yang terpapar Covid-19 di sekitarnya.

"Kami pemantauannya jika ada kasus saja, kalau ada kasus kan kita tracingnya satu berbanding 25 orang, kalau misalnya ada kasus satu orang kita cari yang kontak dengan dia ada atau tidak 25 orang nanti kita swab."

"Tapi misalnya tidak ada kasus screening secara umum kita enggak, kecuali misalnya ada laporan walaupun tidak ada kasus positif tapi ada laporan pernah kontak dengan pasien positif di luar jawa itu tetap kami lakukan, jadi intinya kami hatus memutus mata rantai penularan secepat mungkin," papar Enting, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: BNN Minta Oknum Polisi yang Edarkan Narkoba Divonis Mati

Baca juga: Copet Menyamar Jadi Mahasiswa saat Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Puskesmas tidak memiliki data jumlah WNA di wilayahnya.

"Kalau untuk di bawah IOM diwilayah Pisangan ada dua di Cirendeu ada satu, tapi kalau rumah- rumah singgah itu kita tidak punya datanya yang pasti, kan ada dua naungan nah itu koordinasinya katanya dibawah Kemenkumham," ujarnya.

Diketahui ada WNA yang terpapar Covid-19 jika WNA tersebut berobat ke puskesmas atau melaporkan ke puskesmas dengan tes mandiri yang dilakukan di rumah sakit swasta.

"Iya, karena memang mereka pasien kita, kalau mereka berobat ke puskesmas Pisangan walaupun ada satu atau dua orang yang ke puskesmas Ciptim, Rengas dan Pondok Ranji, tapi yang paling banyak ke puskesmas pisangan, tiap hari itu ada aja yang ke puskesmas Pisangan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved