Cinta Pedagang Kain Bersemi saat Reuni, Sempat Pamit ke Suami dan Berakhir Tragis di Hotel Melati
Cinta terlarang wanita pedagang kain keliling bersemi saat reuni. Berlalu tiga bulan berakhir tragis di sebuah kamar hotel melati.
TRIBUNJAKARTA.COM, KUDUS - Cinta terlarang wanita pedagang kain keliling bersemi saat reuni. Berlalu tiga bulan berakhir tragis di sebuah kamar hotel melati.
Barang berharga Listifah (38) seperti perhiasan tak ada satupun yang hilang dari kamar 105 Hotel Mahkota, begitu juga sepeda motornya.
Ada tanda kekerasan pada mayatnya saat ditemukan polisi pada Senin (26/10/2020) sore, seperti luka memar di leher, tangan dan punggung.
Ada juga bekas darah keluar dari mulut dan hidung warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, itu.
Seperti kebiasaannya selama ini, Minggu (25/10/2020) pagi Listifah sempat pamit ke suaminya Winarto (52).
Baca juga: Mau Mandi Dini Hari, Warga Cengkareng Kaget Lihat Ular Sanca 4 Meter Nangkring
Ia mengaku ingin berdagang kain keliling mengendarai motor.
Berbilang jam tak ada tanda-tanda Listifah kembali ke rumah, suamimya di rumah cemas.
Winarto memutuskan melaporkan kehilangan istrinya itu ke Mapolsek Jati.
"Setelah kami identifikasi ternyata mayat perempuan di kamar Hotel Mahkota adalah istrinya," kata Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo.
Bambang menduga Listifah menjadi korban pembunuhan, berdasar luka di tubuhnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Bawa Bensin Menyelinap Masuk ke Balai Kota, Emak-emak Ancam Bakar Kantor Anies
Baca juga: Bank BNI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1/S2, Simak Syarat dan Jadwal Pendaftarannya!
Baca juga: Tanya Soal Kesuburan ke Dokter, Nikita Willy Bingung Ketika Ditanya Ini
Cinta Bersemi saat Reuni
Selama tiga bulan terakhir setelah reuni, Listifah kesengsem dengan seorang pria temannya di sekolah dasar.
Winarto tak pernah tahu, sejak saat itu istrinya diam-diam menyimpan pria lain di hatinya.
Baca juga: Nagita Dihadiahi Emas Batangan 6 Kg di Ultah Pernikahan, Raffi Ahmad: Sah Jadi Istri The Real Sultan
Tanpa ketahuan, Listifah menjalin asmara dengan selingkuhannya yang sudah berkeluarga.
Setelah pamit ke Winarto pada Minggu pagi, Listifah membelokkan motornya ke Hotel Mahkota sekira bakda Asar.

Ia masuk ke kamar 105 yang sudah dipesan seorang pria mabuk sekitar pukul 14.30 WIB.
Resepsionis hotel percaya begitu saja ketika meminta identitasnya, pria mabuk tersebut tak memberi.
Si pria berdalih tak perlu, karena mengaku selama ini sudah terbiasa menginap di sana.
Di ranjang hotel, keduanya sampai menikmati puncak asmara.
Belakangan cekcok dan bertikai hebat, karena permintaan Listifah bertepuk sebelah tangan.
Ia tak terima mendengar selingkuhannya itu ingin putus, tersebab istrinya sudah mengetahui hubungan terlarang mereka selama ini.
Jengkel meladeni sikap keras Listifah, selingkuhan yang kadung emosi dan mabuk membunuhnya.
"Pelaku dalam pengaruh alkohol kalap lantaran korban tak mau hubungan gelap itu diakhiri," ucap Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Dua Kali Bercinta Gratisan, Pria Ini Buang Wanitanya ke Kolam Buaya Tengah Malam
"Spontan pelaku saat itu mencekik leher korban dan menekan dada korban hingga meninggal," sambung David.
Setelah mencoba membangunkan tapi tak merespon, si pria berjam-jam menunggui mayat Listifah.

Akhirnya, sekitar pukul 20.30 WIB pria selingkuhan korban keluar meninggalkan hotel mengendarai motor.
Berdasarkan keterangan tim medis, menurut David, korban meninggal pada Minggu sekitar pukul 16.30 WIB.
Sampai tiba waktunya harus check out pada Senin (26/10/2020) siang, petugas mulai curiga.
Ketukan petugas hotel berkali-kali tak dibalas penghuni kamar 105.
Tanpa pikir panjang petugas hotel menghubungi Polsek Jati.
Saat polisi datang dan membuka kamar menggunakan kunci cadangan, Listifah ditemukan tak bernyawa.
Kurang tujuh jam sejak korban ditemukan dan serangkaian penyelidikan dilakukan, polisi menangkap pelaku.
Dialah Kiswanto Hariyono, usia 40 tahun, warga Desa Loram, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Baca juga: Adik Sule Nangis Curhat Masa Lalu hingga Ungkap Rindu ke Sang Ayah, Nathalie Holscher Ikut Bersedih
Polisi mengamankan penjual besi tua itu pada Senin pukul 20.00 WIB di wilayah Mlati Kidul.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma membenarkan Listifah tewas di tangan Kiswanto.

Keduanya sudah berteman sejak kecilnya, sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kiswanto mengakui telah menjalin hubungan terlarang dengan ibu dua anak itu sejak bertemu di reuni sekolah.
"Keduanya intens berkomunikasi melalui WhatsApp," ucap Aditya.
"Padahal sama-sama sudah berkeluarga dan memiliki anak. Pengakuannya baru tiga bulan ini mulai berhubungan dekat," imbuh dia.
Saat dihadirkan dalam rilis perkara di Mapolres Kudus, Kiswanto menyesali perbuatannya.
"Saya tidak punya niat untuk melarikan diri dan bersembunyi. Saya menyesal dan khilah," ungkap bapak tiga anak ini.
Penyidik menjerat Kiswanto Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Artikel ini disarikan dari kumpulan berita Kompas.com dengan judul: Pedagang Pakaian Ditemukan Tewas di Kamar Hotel; Akhir Tragis Wanita Pedagang Pakaian; dan Penyesalan Kiswanto Usai Bunuh Teman SD yang Juga Selingkuhannya