Libur Cuti Bersama
Curhat Penjual Tiket Bus Terminal Bayangan Cimanggis, Penumpang Sepi karena Covid-19: Pahit Sekali
Dengan harga tiket cukup miring dari Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu, penumpang masih saja sepi.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Terminal bayangan Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), tak terlihat bergairah, meskipun libur panjang cuti bersama Oktober 2020 sudah tiba, Rabu (28/10/2020).
Seperti lahan pemakaman di seberangnya, tempat hilir mudik bus antar kota antar provinsi itu terlihat sepi.
Hanya ada tiga bus yang terparkir tanpa sopir dan penumpang.
Di sudut lainnya, warung terminal yang menjual teh, kopi dan makanan ringan, juga tidak ada pelanggan.
Di area tiket yang berdekatan dengan kamar mandi umum, dua penjual loket tengah berharap-harap.
Setiap orang yang lewat akan ditanya, "Mau ke mana?"
Satu loket, dijaga Rio (28), ia memegang penjualan tiket Perusahaan Otobus (PO): Sempati Star, Zentrum, Madu Kismo, Sumber Jaya.
"Ada sih lumayan lah. Ya paling sekitar 10% lah. Enggak terlalu naik juga," kata Rio saat ditanya lonjakan penumpang pada masa libur panjang kali ini.
Tentu lonjakan 10% itu patut disyukuri, namun jika dibandingkan dengan masa libur panjang tahun sebelumnya, saat wabah Covid-19 belum menyerang, Rio tetap mengeluh.
"Ya enggak banyak, Bang kalau dibandingkan enggak ada pandemi," ujarnya.
Keluhan lebih lantang dilontarkan Agung (58), penjaja tiket PO Sinar Jaya.
Berada di paling sudut, loket PO yang melayani rute Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga sama sepinya.
Dengan nada meninggi, ia menyalahkan Covid-19 sebagai biang keladi anjloknya jumlah penumpang.
Melambannya putaran roda ekonomi disinyalir mengurungkan niat banyak orang untuk pulang kampung atau berlibur.