Pembunuhan PSK di Bekasi
Sekap Mulut Korban Hingga Bawa Pisau, Polisi Dalami Unsur PSK di Bekasi Korban Pembunuhan Berencana
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya sejauh ini masih mencari bukti-bukti baik keterangan saksi dan pelaku.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Namun dari proses pemeriksaan ini, pihak kepolisian justru menyimpulkan masih ada motif lain atau bahkan motif utama pelaku tega melakukan pembunuhan.
Jika sebelumnya motif tersangka diduga ingin menguasai harta benda milik korban, keterangan itu sedikit diragukan lantaran dompet berisi uang yang jadi incaran tidak diambil pelaku.
"Sementara mereka kan baru kenal dan dia ada maksud untuk memiliki (harta) tapi uangnya tidak diambil. Ini perlu pendalaman," ungkap Alfian.
Kemudian terkait dengan praktik prostitusi, pelaku dipastikan sudah melakukan hubungan badan dengan korban.
Artinya, apa yang menjadi keinginan pelaku sudah terpenuhi tetapi dia tetap melakukan perbuatan keji dengan membunuh korban.
"Menurut saya ini ada indikasi kalau enggak amarah, dendam, kecewa, kan gitu, enggak mungkin orang enggak marah terus tiba-tiba ngebunuh kan, ini kami dalami," jelasnya.
Kejanggalan ini tentunya perlu pendalaman lebih lanjut, penetapan motif tersangka sangat erat kaitannya dengan tindak pidana yang dia lakukan.
"Itu kejanggalan masih kami dalami yang bersangkutan memang baru kenal dengan korban," tuturnya.
"Tapi kok kenapa dia sudah berhubungan badan, nafsunya kan sudah tersalurkan, tapi kok mengapa melakukan tindakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," tambahnya.
Baca juga: Polisi Duga Ada Motif Lain Dibalik Pembunuhan PSK di Indekos Haji Jamal Bekasi
Sebelumnya diberitakan, SS ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar Indekos Haji Jamal, Minggu, (25/10/2020) malam.
Ia dibunuh oleh pria hidung belang bernama Bayu Bani Adal usai berhubungan intim di kamar kos tersebut.
Keduanya diketahui kenal melalui aplikasi MiChat, setelah sepakat BO (Booking Online) dengan harga Rp450 ribu sekali main.
Wakpolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, jasad korban ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian leher dan perut.
"Korban setelah melakukan hubungan intim lalu bersih-bersih, selanjutnya ketika korban lengah dia langsung melakukan aksinya, dibunuh pakai pisau," kata Alfian, Senin, (26/10/2020).
Alfian menjelaskan, korban ketika diserang sempat melawan dengan cara mengigit tangan pelaku yang membekap badannya dari belakang.