Demo Tolak UU Cipta Kerja

Pasca-Demo, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Angkut 1,7 Ton Sampah

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 1,7 ton sampah pascademo, pada Rabu (28/10/2020) kemarin.

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana demonstrasi elemen mahasiswa dan buruh penolakan UU Cipta Kerja di sekitaran Monas dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (28/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 1,7 ton sampah pascademo, pada Rabu (28/10/2020) kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengatakan pihaknya mengangkut sampah-sampah tersebut di sejumlah titik pada area Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat.

"Penanganan kebersihan pasca-aksi penyampaian pendapat, kami angkut total sampah 1,7 ton sampah," kata Andono, dalam keterangan resminya, Kamis (29/10/2020).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan 200 petugas dan sepuluh unit mobil road sweper untuk membersihkan jalan protokol tersebut.

Terkhusus pengangkutan sampahnya menggunakan lima truk sampah anorganik dan lima truk sampah typer.

Baca juga: Tawuran 2 Ormas di Tangerang Pakai Benda Tajam, 1 Orang Kena Bacok di Kepala

Copet dan Provokator Diamankan Aparat

Unjuk rasa buruh dan mahasiswa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja selesai dilaksanakan, di Jalan Medan Merdeka Barat, pukul 17.20 WIB, Rabu (28/10/2020).

Saat itu, sejumlah aparat berhasil mengamankan satu orang yang diduga provokator massa aksi.

Provokator tersebut mengenakan kemeja warna-warni dan celan panjang.

Usianya diperkirakan 35 tahunan. Tubuhnya agak kurus dan terdapat tahi lalat di bibir bagian kiri atas.

Dua aparat kepolisian memegang bahu dia dan menggiringnya masuk ke dalam gerbang Monumen Nasional (Monas) sisi Barat Daya.

Kemudian, polisi juga telah mengamankan copet yang usianya diperkarakan belasan tahun.

Copet tersebut mengenakan kaos putih, celana pendek, dan tidak mengenakan masker.

Dia menangis sambil bersembunyi di-balik punggung anggota polisi.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Puluhan Remaja di Jatinegara Terekam Video Terlibat Tawuran

Baca juga: Bawa Pisau Sendiri Hingga Sekap Mulut Korban Pakai Plastik, Pelaku Diduga Ada Kepribadian Psikopat

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved