Ponselnya Ketemu di Selokan, Pesepeda Korban Begal di Kembangan Tak Buat Laporan Polisi
Pesepeda Korban Begal di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat memilih tak melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia menuturkan, para pesepeda sebaiknya memilih waktu pagi, siang, atau sore untuk bersepeda.
"Jangan pilih waktu bersepeda pada malam atau dini hari," tambahnya.
Tips berikutinya, simpan barang-barang berharga seperti dompet dan handphone di tempat yang tak mudah dilihat orang lain.
Misalnya, kata dia, disarankan tidak meletakkan ponsel di saku celana bagian belakang.
Jika mengenakan tas selempang, sebaiknya pasanglah di sisi kiri.
"Karena bersepeda itu kan di jalur sebelah kiri jalan. Kalau di kanan, itu riskan dijambret kalau pelakunya pakai sepeda motor," tutur Poetoet.
"Itu kalau terpaksa pakai tas selempang, ya. Tapi lebih baik tidak membawa tas selempang," tambahnya.
Jika saat bersepeda menemukan tanda-tanda mencurigakan, segeralah berhenti sejenak.
Menunggu orang yang mencurigakan tersebut jalan mendahului kita.
Jika perlu, menurut Poetoet, segeralah pergi menuju ke tempat yang ramai.
"Kalau kita ngomong Jakarta, rata-rata kan tidak jauh sama gedung kantor atau tempat yang ada sekuritinya. Langsung saja belok ke sana untuk mencari perlindungan," jelas dia.
Dengan tips tersebut, Poetoet menyatakan dirinya bersyukur hingga kini tidak pernah mengalami kriminalitas.
"Jadi, jangan takut bersepeda, tapi harus tetap penuh kewaspadaan," ujarnya.
Berikan rasa aman untuk pesepeda
Beberapa hari ini pesepeda maupun pengendara roda dua dan empat menjadi korban begal di DKI Jakarta.
Terakhir, perwira Marinir menjadi korban begal saat sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (27/10/2020) pagi.
Karena itu, Polres Metro Jakarta Pusat pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus anti begal di sejumlah titik.
Baca juga: Polisi Periksa CCTV dan Gali Keterangan Saksi Kasus Begal yang Menimpa Seorang Perwira Marinir
"Satgas ini bakal difokuskan di kawasan Jalan Sudirman dan MH Thamrin," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Heri Ompusunggu, saat dihubungi Wartawan, Rabu (28/10/2020).
Tiap lokasi, lanjutnya, akan dijaga puluhan personel kepolisian guna menjadikan tempat tersebut aman dari begal.
"Ada puluhan nanti. Karena kami ingin membuat para pesepeda merasa aman," tambah Heri.
Heri menjelaskan, anggota kepolisian tersebut bakal berjaga-jaga sambil mengendarai sepeda motor.
Pakaian Satgas khusus ini pun seperti seragam polisi pada umumnya.
"Dengan mengenakan seragam, itu akan membuat shock terapi untuk pelaku. Mereka akan sadar bahwa petugas ada di sana," ujar Heri.
Meski begitu, Heri mengimbau para pesepeda dan kendaraan lain agar tetap waspada.
Terkhusus pesepeda, kata Heri, diimbau tidak bersepeda sendirian di jalan.
Sebab, menurutnya, bersepeda sendiri menjari incaran bagi para pelaku begal.
"Jika sepeda yang digunakan itu mahal dan pesepedanya juga membawa handphone, juga rawan," tambahnya.