Libur Cuti Bersama
Penerbangan ke Denpasar Jadi Rute Favorit Selama Liburan Panjang dari Bandara Soekarno-Hatta
Beberapa rute domestik menjadi primadona penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta saat liburan panjang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Beberapa rute domestik menjadi primadona penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta saat liburan panjang.
Dari data yang didapatkan, rute Jakarta Denpasar pada 28 Oktober 2020 menjadi tujuan terbanyak menurut PT Angkasa Pura II.
"Adapun rute paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal itu adalah dari dan ke Denpasar sebanyak 73 penerbangan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Jumat (30/10/2020).
Kemudian terbanyak kedua adalah penerbangan menuju Ujung Pandang dengan 50 penerbangan kemudian Surabaya ada 46 penerbangan.
"Disusul Kualanamu 45 penerbangan dan Palembang dengan 24 penerbangan," jelas Awaluddin.
Sebagai informasi, Bandara Soekarno-Hatta mencetak rekor aktivitas terbanyak pada pekan ini selama pandemi Covid-19.
Lantaran, arus penumpang terlampau membludak saat libur panjang mulai dari 28 Oktober sampai 1 November 2020.
Dari data yang didapatkan, jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 mencapai 64.021 orang dan aktivitas 644 penerbangan.
Awaluddin mengakui angka tersebut merupakan yang tertinggi bagi Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi Covid-19.
"Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020," kata Awaluddin.
Baca juga: Curahan Hati Abang Ojol Dibayar Pakai Uang Palsu, Baru Sadar Saat Mau Bayar Susu Anak di Minimarket
Baca juga: Pandemi Covid-19, Perjuangan Hariyanto Jual Jam Bekas Sampai Tengah Malam Gegara Sepi Pembeli
Ia menjelaskan bahwa tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.
Hal ini karena PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkolaborasi penuh menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya diimplementasikan melalui konsep Biosafety dan Biosecurity Management.
Menurutnya, Covid-19 ini mulai berdampak pada akhir Maret 2020 di mana, jumlah penumpang pesawat mulai mengalami penurunan drastis.