Pemuda Todongkan Airsoft Gun
Kesaksian Sekuriti Soal Rampok Bersenjata di Fame Hotel, Pelaku Tak Seperti Gangguan Jiwa
Sejumlah fakta dibeberkan dua sekuriti di lokasi perampokan yang terjadi di Fame Hotel, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA DUA - Sejumlah fakta dibeberkan dua sekuriti di lokasi perampokan yang terjadi di Fame Hotel Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang terjadi pada Jumat (30/10/2020).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, aparat Unit Reskrim Polsek Kelapa Dua menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) demi memastikan kronologi dan alat bukti pada hari yang sama sampai Sabtu dini hari (31/10/2020).
Olah TKP
Olah TKP dimulai dari Rumah Sakit Bethsaida, seperti hendak menunjukkan pergerakan awal pelaku yang diketahui berinisial SD (40).
Setelah itu, SD yang diperagakan aparat, bergerak masuk ke dalam Fame Hotel yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Bethsaida.
Aparat menggambarkan bahwa SD sempat duduk di kursi lobi dan memperhatikan sekitar.
Tiba-tiba SD yang berperawakan tinggi besar itu, bergerak menuju resepsionis dan menodongkan senjata berbentuk pistol ke arah pinggul petugas resepsionis sambil meminta sejumlah uang.

Petugas hotel pun memeragakan pemberian uang kepada SD yang belakangan diketahui jumlahnya mencapai jutaan rupiah.
Perampokan itu berlangsung saat situasi lobi hotel dalam keadaan sepi.
Dari Fame Hotel, SD langsung ke luar, masih dengan menenteng senjata berbentuk pistol menuju Giant, yang persis bersebelahan dengan Fame Hotel.
Di depan Giant, massa pengunjung geger dan mengepung SD yang diketahui habis merampok hotel itu.
Merasa terhimpit, SD mengacungkan senjata yang dibawanya ke arah udara dan membuat massa berhamburan.
SD pun melarikan diri ke arah bagian belakang Giant dan masuk ke dalam sebuah ruangan semacam gudang.