Pencuri Motor Berkaus Doraemon Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi di Tambora
Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah empat kali beraksi di wilayah Tambora.
Penulis: Elga H Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Spesialis pencuri motor yang selalu beraksi mengenakan kaus Doraemon tak berkutik saat dibekuk Polsek Tambora, Jakarta Barat.
Adalah Aris (32) warga Tamansari, Jakarta Barat yang selalu beraksi mengenakan kaus bergambar Doraemon.
Entah untuk menghilangkan kecurigaan warga saat dia beraksi atau memang pecinta kartun yang menjadi alasannya selalu mengenakan kaus doraemon saat beraksi.
Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah empat kali beraksi di wilayah Tambora.
Aksi terakhirnya ini terhenti lantaran saat pelaku menggasak motor mengenakan kaus doraemon di wilayah Tambora dia terekam CCTV.
"Saat itu, pelaku menggasak motor Yamaha Mio J yang diparkir di gang," kata Faruk kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).
Faruk menuturkan, selain Aris, pihaknya juga telah mengamankan Suhendra (35) selaku penadah hasil curian pelaku.
"Barang bukti yang kami amankan ada dua motor, masing-masing dari tangan pelaku dan penadah serta kaus doraemon yang digunakan pelaku saat beraksi," kata Faruk.
Baca juga: Venue Cafe and Bar Kemang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat Minta Camat Ingatkan Warga Agar Jaga Kebersihan Kali Sentiong
Baca juga: Bulan Oktober, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik 20 Persen Selama Pandemi Covid-19
Motif COD
Sementara itu, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat seorang spesialis pencuri motor berhasil dibekuk warga berkat pancingan mantan kekasihnya.
Pelaku bernama Imam Gifari (24) nyaris jadi amukan massa yang geram dengan ulahnya.
Menurut keterangan salah seorang korban, Riko (30), pelaku membawa kabur motor dengan modus hendak bertransaksi secara cash on delivery (COD).
Untuk meyakinkan korbannya, pelaku selalu mengajak rekannya yang tak tahu bahwa dia akan dimanfaatkan untuk aksi kejahatan pelaku.
Termasuk dengan mengajak mantan kekasihnya yang akhirnya bekerjasama dengan para korban untuk menjebak pelaku karena merasa dirugikan.
"Jadi dia bawa orang lain yang enggak tahu apa-apa bilangnya minta anterin dia buat beli motor, bahkan pelaku juga sempat mampir ke ATM buat bohongin temannya agar seolah-olah emang beneran mau beli motor," kata Riko, kemarin malam.
Setibanya di lokasi yang dijanjikan dengan korban, layaknya calon pembeli, pelaku meminta untuk menjajal motor tersebut.
"Tapinya pelaku enggak balik lagi, motornya langsung dibawa. Sementara temannya yang enggak tahu apa-apa ditinggal di lokasi sama korban," papar Riko.
Berbekal dari kejadian tersebut, Riko berencana menjebak pelaku dengan melibatkan mantan kekasih pelaku yang saat kejadian diajak pelaku dan ditinggal di lokasi.
"Akhirnya kita pancing melalui mantan pacarnya si pelaku ini. Si mantannya bilang ngajakin ketemuan, akhirnya pelaku datang nah pas itu langsung kita tangkap," jelasnya.
Riko menjelaskan dari pengakuan korban kepada polisi, sedikitnya sudah tiga kali pelaku beraksi dengan modus yang sama.
Pelaku pun mengincar satu jenis motor dalam beraksi.
"Motor yang diambil itu motor Ninja semua, jadi dia memang spesialis maling motor Ninja," kata Riko.