Anggota Marinir Dibegal
Tegaskan Serius, Kapolda Metro Jaya Janji Segera Ringkus Pelaku Begal Kolonel Marinir saat Bersepeda
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memastikan pihaknya serius untuk mengungkap kasus ini.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pelaku pembegalan terhadap anggota TNI AL Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko belum tertangkap.
Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memastikan pihaknya serius untuk mengungkap kasus ini.
"Terkait ada anggota TNI yang jadi korban (begal), kami serius ungkap kasus ini," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020).
Nana pun berjanji kepolisian bakal menangkap pelaku pembegalan dalam waktu dekat.
"Kami sudah profiling dan identifikasi pelakunya. Insya Allah dalam waktu dekat pelaku akan kita ungkap, akan kita tangkap," tegas dia.
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Para pelaku berupaya mengambil tas korban. Namun, upaya itu gagal setelah Pangestu melakukan perlawanan.
Pangestu pun terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang.
Setelahnya, para pelaku tancap gas melarikan diri. Sementara Pangestu dibawa ke RS Angkatan Laut oleh anggota Polda Metro Jaya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kepolisian telah berhasil mengidentifikasi pelaku.
"Insya Allah sudah (teridentifikasi pelaku)," ujar dia.
Meski begitu, ia belum menjelaskan secara detail soal identitas para pelaku yang diduga berjumlah empat orang.
"Besok akan disampaikan oleh Pak Kapolda soal kasus begal sepeda lengkap semua. Begitu juga perkembangan anggota TNI yang dibegal ini sudah ada progres yang bagus. Mudah-mudahan secepatnya kami bisa menangkap pelakunya," tutur Yusri.
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Para pelaku berupaya mengambil tas korban.
Namun, upaya itu gagal setelah Pangestu melakukan perlawanan.
Pangestu pun terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang.
Setelahnya, para pelaku tancap gas melarikan diri.
Sementara Pangestu dibawa ke RS Angkatan Laut oleh anggota Polda Metro Jaya.
Koloner Marinir Pangestu Sudah Dibuntuti Pelaku
Polisi masih mengejar terduga pembegal anggota TNI AL Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para pelaku telah membuntuti korban sebelum beraksi.
"Jadi memang mereka sudah niat melakukan begal," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
Para pelaku, jelas Yusri, menggunakan dua sepeda motor dan saling berboncengan.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," ujar dia.
Pelaku Naik 2 Motor Berboncengan
Pelaku begal terhadap anggota TNI AL Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko telah teridentifikasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pelaku diperkirakan berjumlah empat orang.
Para pelaku, jelas Yusri, menggunakan dua sepeda motor dan saling berboncengan.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Baca juga: Alasan Kontrak Kerja Sama The Green Hotel Sebagai Fasilitas Isolasi Covid-19 Tak Diperpanjang
Baca juga: Dua Hari Arus Balik Pasca Libur Panjang, 347.733 Kendaraan Tercatat Menuju Jakarta
"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Para pelaku berupaya mengambil tas korban. Namun, upaya itu gagal setelah Pangestu melakukan perlawanan.
Pangestu pun terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang.
Setelahnya, para pelaku tancap gas melarikan diri. Sementara Pangestu dibawa ke RS Angkatan Laut oleh anggota Polda Metro Jaya.
Polres Metro Jakarta Pusat bentuk satgas khusus
Beberapa hari ini pesepeda maupun pengendara roda dua dan empat menjadi korban begal di DKI Jakarta.
Terakhir, perwira Marinir menjadi korban begal saat sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (27/10/2020) pagi.
Karena itu, Polres Metro Jakarta Pusat pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus anti begal di sejumlah titik.
"Satgas ini bakal difokuskan di kawasan Jalan Sudirman dan MH Thamrin," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Heri Ompusunggu, saat dihubungi Wartawan, Rabu (28/10/2020).
Tiap lokasi, lanjutnya, akan dijaga puluhan personel kepolisian guna menjadikan tempat tersebut aman dari begal.
"Ada puluhan nanti. Karena kami ingin membuat para pesepeda merasa aman," tambah Heri.
Heri menjelaskan, anggota kepolisian tersebut bakal berjaga-jaga sambil mengendarai sepeda motor.
Pakaian Satgas khusus ini pun seperti seragam polisi pada umumnya.
"Dengan mengenakan seragam, itu akan membuat shock terapi untuk pelaku. Mereka akan sadar bahwa petugas ada di sana," ujar Heri.
Meski begitu, Heri mengimbau para pesepeda dan kendaraan lain agar tetap waspada.
Terkhusus pesepeda, kata Heri, diimbau tidak bersepeda sendirian di jalan.
Sebab, menurutnya, bersepeda sendiri menjari incaran bagi para pelaku begal.
"Jika sepeda yang digunakan itu mahal dan pesepedanya juga membawa handphone, juga rawan," tambahnya.